Aku bukan jatuh cinta, tetapi aku jatuh dalam mencintai.
Terus menerus aku belajar untuk sadar bahwa kamu bukan milikku lagi.
Terlambat aku sadar, bahwa kamu juga berhak bahagia tanpaku.
Terlambat aku sadar, bahwa aku juga butuh bahagia di tempat lain.Egois sekali aku, hingga hanya mau bersamamu saja.
Itu bukan tanggungjawabmu.
Nanti jika sudah saatnya, menarilah bersamanya, nikmati cengkrama di bawah hujan, saat teduh bersama.Tulikan telingamu saat mendengar makiku, butakan matamu saat aku menebar raut ego, bisukan mulutmu untuk mengelakku.
Karena perlahan aku bertahan dengan rasa yang kian tertahan dan menjadikan rasa ini sungguh dewasa.
Ya, rasa bisa dewasa, akan kulatih dia dari sekarang. Supaya nanti aku bisa menahan ucapku dalam tempat ku duduk.
Maafkan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoetryNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...