boleh aku minta maaf sekali lagi?
bising kendaraan berasap itu masih mengingatkanku tentangmu.
malam itu, kuteriakkan namamu dalam heningnya sanubariku.
mungkin kau takkan mendengarnya.
tapi, setidaknya ada yang membuatku sedikit lega.
bintang di atas yang melekat pada gulitanya langit, merestui perjalanan kita. hingga tak terasa sudah tengah malam di tengah kota.
aku ingin kembali,
aku sungguh ingin.
tangis di pelupuk mata tak lagi dapat kubendung, aku sungguh merindu.
apa masih ada kesempatan yang kiranya bisa kugunakan untuk menghabiskan sore bersamamu?
karena menurutku, menghabiskan sore bersamamu adalah kegiatan paling menyenangkan.
maafkan aku, belum bisa menjalani hari - hari sepi, tanpa nostalgi,
tapi kuyakin pasti indah hari - hariku nanti bersamamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoetryNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...
