Aku terkunci dalam ruang gelap patah hati.
Lara, pedih, dan isak tangisku tak cukup untuk meraihmu kembali.
Aku terkurung dalam gembok nostalgi.
Setelah menapakki sisi - sisi ibukota, mengelilingi tempat di mana kita pernah ada, kukira aku telah menemukan kunci.
Ternyata tidak, kamulah yang bisa melepas pedihnya hati ini.
Tak perlu kembali, aku tetap di sini.
Menunggumu bahagia tak bertepi.Dan sekarang, kembalilah sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoetryNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...