Tongkang Kayu Sendirian

4 0 0
                                    

janji menua bersama ada di mana?
nyatanya mudah sekali koyak sampan kita.
hamparan pasir kau tebar,
luasan samudera kau arungi,
dalamnya lautan kau selami,
tapi aku ternyata di laut yang salah.

tongkang tua pergi menjauh,
tenggelam, aku tenggelam
aku, kamu, dan saling diam.

aku,
yang memutus tali tongkang di dermaga,
membiarkan arah angin membawaku kemana ia mau,
meniti setiap deras yang kulalui,
yang kulihat semakin jauh pelabuhan itu..

kamu,
ternyata tak ada nyawa lagi untuk menarik tongkangku.
menikmati senja di dermaga,
mungkin sambil minum kopi susu dan pisang goreng,
lihat tongkang menjauh seperti lukisan.

jauh aku dari dermaga
ternyata nyalinya belum kuat
duhai angin, ubahlah arahnya!
tongkang mau pulang!

aku lupa, angin tak punya telinga
mau berteriak sekencang apapun,
ia takkan mungkin mendengar.
apa tidak heran nelayan dan pelayar jika angin berubah arahnya?
egois sekali aku..

aku ingin berenang ke dermagamu,
namun kau pun tak riuh dengan kepergianku.
maju sakit, mundur pun sama.
setidaknya tongkangku tak koyak;

Uncovered Phrase.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang