bidadari itu datang lagi,
dia selalu hadir di waktu yang tepat,
setiap aku hampir jatuh pada yang lain, dia tetiba ada.59 petang menanti,
aku sama sekali tidak tirakat,
pikirku jika Tuhan masih menyatukan bidadari itu denganku,
ia pasti kembali.surat menyurat ini kapan harus kita akhiri, bidadari?
aku ingin segera menemuimu
memelukmu dan kali ini menggenggam tanganmu pula supaya kamu tidak mengangkasa lagi.wahai bidadari,
ketahuilah bahwa
aku menerimamu di rumahku,
aku juga menerimamu di hati dan jiwaku,
aku menerimamu di langkahku.jangan tinggalkan aku, bawalah aku ke dekapanmu, lagi :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoetryNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...