⚠ W A R N I N G ⚠
.
.
.
.
.Hai kalian jangan lupa untuk vote sama comment ya. Dan tolong jangan comment OOT. Jangan bawa ke kehidupan rl para pemain karena 100% ini fiksi ingat F I K S I. you know, bestie? Makasih mwch
Jangan panggil thor, min, author or apapun just call me 'Ara' not bella because bella = princess wayv :). Oke guys. Just Ara. Mwch.
Selamat membaca!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah pukul 10 pagi, ini masih hari libur jadi Hanbin enggan bangun lebih pagi. Setelah sholat subuh tadi, dia langsung melanjutkan tidurnya. Hari ini, dia akan mengajak Rindu keluar untuk piknik. Dia sudah merencanakan dan menyiapkan segalanya untuk hari ini.
Denting jam terus saja berbunyi, Hanbin perlahan membuka matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah foto dari sang Ibu yang tengah tersenyum.
Hanbin yang masih setengah sadar ikut tersenyum melihat foto tersebut. Seperti mendapatkan kekuatannya kembali, Hanbin bangkit dari tidurnya. Menghela nafas pelan untuk menetralkan pernafasannya.
Dia beranjak dari atas kasur menuju kamar mandi. Janjinya dengan Rindu pukul 11 siang nanti dan dia tak ingin membuat gadis itu menunggu dengan sangat lama.
Hanbin juga sudah memilih baju sejak semalam, jadi setelah mandi nanti dia akan lansung memakai baju pilihannya sendiri.
Hanbin menatap wajahnya dipantulan cermin, tampan hanya itu yang bisa terlihat sekarang. Dia membasuh wajahnya lalu mengosok gigi, setelahnya beranjak menghujani tubuhnya dengan air mengalir.
Lima belas menit berlalu, Hanbin sudah siap. Dia sudah rapi dan tinggal berangkat. Pemuda itu mengambil kunci mobil sedan kesukaannya di atas nakas.
Dia turun ke lantai bawah, tak ada siapapun kecuali para pelayan di rumah itu. Pranata dan Suci juga tak terlihat, pun dengan Deka. Dia tak perduli kemana ketiga manusia itu.
Para pelayan tak bertanya mengenai sarapan padanya. Mereka sudah tahu kemana majikannya itu akan pergi, sebab kepala pelayan semalam memberitahu mereka.
Hanbin terus saja berlalu menuju bagasi mobil. Dia akhirnya melaju meninggalkan bagasi tersebut menuju kompleks rumah Rindu.
Selama di perjalanan, Hanbin hanya bersiul dengan nada bahagia. Di kursi belakang sebuah persiapan piknik sudah disediakan olehnya dibantu asisten pribadinya.
Mobil Hanbin berhenti tepat di depan rumah Rindu, dia bisa cepat sampai sebab tak ada macet dijam segini apalagi ini hari libur.
Orang yang ditunggu akhirnya keluar. Hanbin takjub dengan Rindu, dia terlihat cantik dengan pakai sederhana namun terlihat begitu menawan.
Gadis itu memasuki mobil sambil tersenyum manis pada Hanbin, pun Hanbin yang membalas senyumnya. Tak ada pembicaran, si tampan langsung melaju meninggalkan komplek tersebut.
Mereka sampai di taman, suasana cukup ramai karena ini hari libur. Hanbin turun tak lupa membawa keranjang yang sudah dia persiapkan di kursi belakang.
Di taman itu sebuah karpet piknik sudah tersedia hanya untuk Hanbin dan Rindu. Hanbin meletakkan keranjang tersebut di atas karpet.
"Maaf, ya, suasananya ramai," ucap Hanbin.
"Santai aja, lagian aku suka kok."
"Sama gue?"
Rindu terkekeh mendengarnya. "Sama piknik kecilnya." Hanbin menghela napas, dia pikir Rindu menyatakan rasa suka padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta [Kim Hanbin] ✔
Fanfiction❝Dia Hanbin, pemuda dengan senyum indah Dia Hanbin, penyuka segala hal di semesta ini Dia Hanbin, sang penyuka aksara di setiap senja❞ 2#fiksipenggemar 2#gera 14#azalespublisher 15#id 14#id 7#azaleaspublisher 12#id 1#gera 11#id 9#id 8#id 1#fiksipeng...