🌍 Rencana Masa Depan

152 32 0
                                    

⚠ W A R N I N G ⚠
.
.
.
.
.

Hai kalian jangan lupa untuk vote sama comment ya. Dan tolong jangan comment OOT. Jangan bawa ke kehidupan rl para pemain karena 100% ini fiksi ingat F I K S I. you know, bestie? Makasih mwch

Jangan panggil thor, min, author or apapun just call me 'Ara' not bella because bella = princess wayv :). Oke guys. Just Ara. Mwch.

Selamat membaca!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hanbin kini berada di pantai dengan Rindu. Libur mereka, mereka isi dengan menghabiskan waktu bersama. Rindu yang memintanya dan dengan bahagia Hanbin mengiyakan permintaan gadisnya itu.

Mereka saling bergenggam tangan, menatap lurus ke depan. Keduanya tersenyum, hanya dengan hal seperti ini membuat mereka berdua bahagia, setidaknya untuk dua bulan ke depan.

Hanbin bangkit dari duduknya, membuat Rindu mendongak, menatapnya heran. Kemudian tersenyum menatapnya, dan tiba-tiba saja berjongkok di hadapan Rindu, gadis itu jelas saja terkejut.

Hanbin menatapnya lekat, dia mengenggam jemari Rindu.

"Gue nggak nembak lo sekarang, tapi gue mau lo janji sama gue," ujar Hanbin.

"Janji apa? Jangan aneh-aneh!"

"Nggak, gue mau lo janji kalau lo bakalan jadi Ibu dari anak-anak gue, lo bakalan ngelahirin sepasang anak kembar setampan gue." Rindu tersenyum mendengarnya. "Dan gue mau 5 tahun ke depan, di dalam sini ada Hanbin junior," sambungnya.

Rindu tersipu malu, bagaimana mungkin remaja 17 tahun sudah merencanakan hal besar seperti itu? Tapi, Rindu bahagia, sangat bahagia mendengar pemuda itu merencanakan semuanya.

Rindu mengangguk yakin, Hanbin langsung memeluknya dengan erat membuat tubuh mungil Rindu tersentak kaget.

"Makasih, ya, makasih karena percaya sama gue, mulai saat ini nggak boleh ada rahasia diantara kita, janji?" Rindu mengangguk yakin dipelukan Hanbin. Hanbin melepas pelukkannya pada gadis itu. Dia menatap Rindu kembali, mengecup hangat kening gadis itu.

Mereka kembali menatap lurus ke depan, menyaksikan deburan ombak di sana. Hanbin berharap waktunya berlalu dengan lambat. Dia masih ingin bersama Rindu, dan dia berharap ada keajaiban datang padanya. Agar dia bisa sembuh dengan cepat.

Mereka masih diam di sana, masih ingin menikmati suasana pantai bersama gadis yang Ia cintai. Rindu menyandarkan kepala dipundak Hanbin, membuat pemuda itu menoleh ke arahnya.

Hanbin tersenyum, dia menarik Rindu masuk ke dalam pelukannya. "Kalau nanti kita udah nikah kamu mau tinggal di mana?" tanya Rindu.

Hanbin diam, dia berpikir sejenak. "Hm... Makassar, aku pengen tinggal di tanah kelahiran aku bareng sama kamu dan anak kembar kita nanti."

Rindu terkekeh mendengarnya. "Lucu deh manggil aku-kamu gitu."

"Mulai detik ini aku bakalan panggil kamu dengan sebutan aku-kamu, biar romantis." Rindu terkekeh, sungguh dia sangat bahagia.

Kehadiran Hanbin mampu membuatnya bangkit setelah ditinggal oleh wanita yang dicintai. Hanya butuh waktu tiga bulan untuk Rindu kembali bahagia, bahkan lebih bahagia dari dulu.

Semesta [Kim Hanbin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang