Burung mulai berkicau di pagi hari dan seorang wanita yang kini sedang menikmati tidurnya pun mulai sadar dari mimpi indahnya walaupun baru bangun tidur sepertinya hal itu tidak berpengaruh untuk wajahnya yang tetap saja terlihat Cantik dan menawan.
Kini Ciya mendudukan dirinya di ranjang dan masih mencoba mengumpulkan semua nyawanya agar ada gairah untuk mandi dan bersiap-siap. namun tiba-tiba Ciya sadar bahwa dirinya bukan lagi di apartemen, namun di rumah bosnya maka dirinya harus lebih rajin lagi. Akhirnya Ciya memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap menggunakan pakaian kantor sebelum dirinya di Cap sebagai asisten yang malas dan tidak sopan.
"Ehh tapi gue mandi dulu apa ke kamar boss dulu ya?" Ucap Ciya bertanya pada dirinya sendiri yah dia sangat bingung harus melakukan apa? Apakah dia harus menyiapkan pakaian bossnya dulu atau menyiapkan dirinya dulu.
"Ah gue siap-siap aja dulu, jadi nanti tinggal ngurus keperluan boss" ucap Ciya final lalu berlalan ke kamar mandi dan menjalankan rutinitasnya dengan waktu cepat.
Kini Ciya sudah siap dengan pakaian kantor dan juga make up tipisnya dirinya saat ini sedang berdiri di depan pintu bossnya entah dia harus mengetuk pintunya atau Langsung masuk saja? Sebab boss nya tidak memberitahu dirinya semalam.
"Masuk langsung atau ketok dulu?" Tanya Ciya pada dirinya lagi
"Oke gue ketok dulu" jawab Ciya lalu mengetok pintu, namun tak ada jawaban dari dalam
Dan akhirnya Ciya memutuskan untuk langsung membuka pintunya dan Yapp ternyata sidik jadi Ciya bisa di pakai untuk membuka kamar bossnya. Sampai di dalam kamar Ciya masih mencoba memanggil boss nya walaupun tak ada jawaban dan terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi, jadi bisa di pastikan kalau boss nya lagi mandi.
Ciya berjalan ke arah ruangan yang digunakan untuk menyimpan semua pakaian kerja bosnya, ruangan ini terlihat seperti toko menurut Ciya karena tertata sangat rapih apalagi merk yang di pakai bosnya tidak main-main.
"yang ini cocoknya sama ini apa ini ya?" Tanya Ciya pada dirinya sendiri sambil memegang dua kemeja yang yang ada di hadapannya walaupun sama-sama berwarna putih tapi model kain dan kerahnya berbeda.
"Oke yang ini aja deh lebih simpel, lagian mau pake yang mana juga tetep keliatan oke" jawab Ciya sendiri lalu menyimpan pakaian itu ke tempatnya
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Ando yang masih mengenakan handuk sebatas pinggang hingga lutut yang menutupinya tubuhnya.
Ciya yang mendengar suara pintu di buka pun berputar otomatis menghadap sumber suara dan alahkah terkejutnya dia melihat penampilan boss nya itu. Dengan cepat Ciya menutup matanya walaupun awalnya dia sudah melihat jelas penampakan tadi.
"Kamu kenapa?" Tanya Ando yang melihat Ciya menunduk dan menutup matanya erat
"Emmm, boss saya tinggal keluar ya? Pakaiannya sudah saya siapkan" ucap Ciya masih dengan menutup matanya
"Oke?" jawab Ando lalu Ciya pergi ke luar kamar dengan nafas seperti habis berlari
"huwaaa, mata Ciya udah gak suci lagi ya tuhan" ucap Ciya saat di masih di depan kamar Ando
"Oke Ciya Lo harus terbiasa! Sekarang siapin sarapan buat boss! Semangat!" Ucap Ciya pada dirinya sendiri lalu berjalan ke dapur dan menemui bibik Susi untuk menanyakan makanan apa yang biasa boss nya makan di pagi hari
Sedangkan di dalam kamar Ando tak henti-hentinya tersenyum karena melihat tingkah Ciya yang menurutnya sangat aneh dan sedikit menggemaskan, hanya sedikit! Bukan kah umurnya sudah masuk kategori dewasa? Lalu mengapa seperti anak gadis yang baru melihat tubuh seorang pria, pikir Ando. kemudian mulai memakai pakaiannya yang sudah di pilihkan asistennya dan tinggal memakai dasi, tapi sepertinya mengenai asisisten barunya itu akan menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (COMPLETED)✓
FanfictionMencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis yang mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negaranya untuk menjadi seorang HRD justru terjebak dengan bossnya yang merup...