"Siapkan pesawat pribadi saya dalam 20 menit" ucap seorang laki-laki dengan wajah datar pada bodyguard di hadapannya.
"Baik boss" Jawab sang bodyguard dengan wajah tegas kemudian pergi meninggalkan boss nya
laki-laki itu pergi ke arah jendela yang ada di dekatnya sambil memijat kepalanya sendiri, tiba-tiba dia teringat seseorang yang mungkin bisa dia andalkan dalam situasi seperti ini.
"Hallo bang? Tumben telfon Argi" ucap Orang di sebrang sana yang bernama Argi itu ketika sudah menganggakat nya.
"Kerumah sakit sekarang, mommy masuk rumah sakit lo tenangin papi gue" ucap laki-laki itu
"Ya tuhan, oke bang gue berangkat sekarang" jawab Argi dengan panik setelah mendengar perkataan abangnya
"Gue masih di Prancis besok gue baru sampai Indonesia" jelas laki-laki itu lagi, sejujurnya dia sangat panik mengetahui mommy nya tiba-tiba masuk ke rumah sakit, apalagi dirinya sedang tidak di Indonesia.
"Oke bang" jawab Argi mengakhiri panggilan
Laki-laki itu bernama RENANDO BAGASKARA WIRAWAN orang yang sangat berpengaruh di seluru belahan dunia, mendapat predikat sebagai pria muda yang sukses dari berbagai negara, berasal dari keluarga yang sangat tinggi kedudukannya bahkan menjadi pewaris utama yang sangat dinantikan.
Sebelumnya Ando mendapat telfon dari papinya karena mommynya tiba-tiba saja demam tinggi namun tidak mau di bawa ke rumah sakit dan papinya juga sudah menelfon dokter kepercayaan milik keluarganya. Namun sebelum dokter itu sampai mommy Ando sudah tidak sadarkan diri dengan wajah yang sangat pucat. Jadi papi Ando langsung membawanya ke rumah sakit mereka yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah.
"Mommy...Ando bakalan cepet sampai Indonesia, mommy tunggu Ando" ucap nya pelan
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan
"Selamat siang boss, pesawat sudah siap" ucap bodygardnya yang berwajah tampan dan tinggi itu saat masuk ke ruangan dengan membawa koper berwarna hitam dan berukuran kecil miliknya.
"Mobil?" Tanya Ando, seperti itulah Ando hanya bertanya seperlunya bicara seadanya, jadi mereka yang sudah lama bekerja dengan Ando pasti tau sifatnya.
"Sudah saya siapkan bos" jawab Elang, bodyguard yang di percaya oleh Ando untuk selalu ikut kemanapun dia pergi, usianya baru 26 tahun hanya beda 1 tahun dengan Ando, tapi wajahnya tetap tampan dan pasti tak ada yang mengira jika dia berusia 26 tahun.
Ando berjalan ke luar dari ruangannya dengan menenteng tas mahal miliknya, saat lift khusus terbuka semua karyawan menunduk hormat kepada Ando. Ando tidak menghiraukan itu yang terpenting saat ini adalah bagaimana cara dia cepat sampai dan bertemu mommynya.
Sedangkan ELANG ALEX MAKREN asisten sekaligus bodyguard kepercayaan Ando berada di belakangnya dengan menyeret koper berukuran kecil itu namun harganya sangat fantastik, koper itu hadiah kecil dari Ando saat Elang berulang tahun di usia 26 tahun tepatnya dua bulan yang lalu. Bahkan jika Elang ingin menjual koper ini dia bisa membeli 4 buah motor keluaran terbaru.
Tak kalah dari Ando, Elang juga menjadi buah bibir para karyawan, sebab Elang memiliki aura yang luar biasa walaupun tetap Ando yang jadi bintang utamanya. Namun semua karyawan di prancis juga sudah mengetahui jika Elang sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis yang bekerja dengan Ando di indonesia.
Saat mereka sampai di depan pintu mobil, Elang dengan sigap membuka pintu bagian tengah dan menutup kembali setelah Ando masuk kedalam, kemudian Elang berlari ke pintu mobil samping sopir dan ikut masuk ke dalamnya.
"Monsieur, veuillez augmenter la vitesse (pak, tolong tambah kecepatannya) " ucap Elang dalam bahasa prancis, karena supir mereka memang orang asli Prancis
"Oui monsieur (baik tuan)" jawab pak supir lalu menambah kecepatan mobil
Selama di mobil tidak ada yang bersuara semua sibuk dengan pikiran masing-masing termasuk Ando yang pikirannya di penuhi mommy nya, apakah dia baik-baik saja."Nous sommes arrivés à l'aéroport, monsieur (Kita sudah sampai di bandara, tuan)" ucap supir setelah menempuh perjalanan selama 20 menit dari perusahaan.
"Merci Monsieur (terimakasih pak)" ucap Elang lalu berjalan keluar mobil dan membukakan pintu Ando dan mengambil koper nya yang sudah di keluarkan oleh pak supir
"Mari boss, kita langsung ke ruang khusus" ucap Elang mempersilahkan Ando untuk berjalan di hadapannya
Baru saja mereka menginjakkan kaki di bandara para wartawan dan kameramen Prancis sudah mengetahui keberadaan Ando, untung saja sebelum ke bandara Elang sudah menyiapkan para bodyguard yang bekerja di Prancis untuk berjaga-jaga jika kondisinya seperti saat ini.
"Maître, comment maître d'affaires ici ? Est-il lisse?(tuan, bagaimana bisnis tuan Disini? Apakah lancar?)"
"As-tu un amoureux? (Apakah anda sudah memiliki kekasih?)"
"Comment s'est passé ton voyage cette fois, Maître? (Bagaimana perjalanan anda kali ini tuan?)"
"Maître, veuillez répondre à notre question (tuan, tolong jawab pertanyaan kami)"
Sebenarnya Ando sangat risih dengan adanya wartawan dan kameramen yang selalu menjadi cctv nya, tapi Ando tetap berusaha untuk tetap menjawab pertanyaan mereka.
Karena semua yang dia lakukan akan menjadi perhatian publik, saat ini bahkan bukan hanya para wartawan dan kameramen yang mengelilingi Ando, semua orang yang ada di sana bahkan berlomba-lomba mengambil gambar seorang pembisnis muda itu.
Tiba-tiba saja Ando berhenti saat hampir sampai di pintu khusus bandara, Ando berbalik menghadap kamera dan para kameramen hal itu tak sia-siakan oleh mereka.
"Mon affaire se passe bien, en ce moment je n'ai pas trouvé d'amant et mon voyage est plutôt bon (bisnis saya lancar, saat ini saya belum menemukan kekasih dan perjalanan saya cukup baik)" semua pertanyaan sudah di jawab oleh Ando dengan 1 kalimat. Ando menjawab tanpa tersenyum, hal itu sangat wajar bagi mereka karena memang mengetahui jika Ando tidak pernah tersenyum kecuali bersama mommy, papi dan keluarga dekatnya.
Setelah itu Ando masuk ke dalam ruangan dan bersiap untuk terbang ke Indonesia, bahkan di pesawat sebelum dia tertidur Ando sempat berdoa kepada Tuhan untuk mempercepat perjalanannya walaupun itu tidak mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (COMPLETED)✓
FanficMencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis yang mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negaranya untuk menjadi seorang HRD justru terjebak dengan bossnya yang merup...