Ciya tak habis fikir bagaimana bisa dirinya bertemu dengan laki-laki itu lagi, padahal ini sudah hampir 4 tahun mereka tidak pernah bertemu lagi.
Ciya sudah keluar dari lift dan berjalan melewati meja Rachel serta Elang yang memang sering duduk di sana.
"Lo kenapa Cy?" Tanya kak Rachel yang terlihat khawatir karena cara jalan Ciya yang sedikit aneh
"Enggak papa kok kak hehe, Ciya mau masuk dulu nanti si boss marah lagi kelamaan beli makanannya" jawab Ciya yang masih setia tersenyum memamerkan giginya
"Lain kali ajak gue belinya Cy, kan lo belum tau seluk beluk kantor ini" ucap Elang yang tak tega melihat Ciya
"Bener kata Elang Cy, Lo lain kali jangan sendirian" ucap Rachel dengan tatapan tajam
"Hehehe iya kak iya, Ya udah kak Ciya masuk dulu ya" ucap Ciya yang sudah lelah berdiri karena menahan berat tubuhnya sendiri
"Ayok biar gue bantu" ucap Elang langsung merangkul Ciya
"Ehh kak gak perlu" ucap Ciya tak enak dengan Rachel yang merupakan kekasih Elang
"Santai aja Cy, lagian kita berdua udah anggap Lo kayak adek sendiri kok tenang aja. Gue gak cemburu kok" kata Rachel meyakinkan Ciya dan di balas anggukan eh Elang
" Ya udah kak, makasih kak" ucap Ciya dengan ekspresi wajah bercampur
Ciya di bantu Elang masuk ke ruangan Ando yang besar, di sana terlihat Ando masih sibuk dengan beberapa berkasnya. Hingga akhirnya Ciya mengeluarkan suaranya.
"Boss, ini makanan nya" ucap Ciya dan benar saja Ando langsung menatap Ciya dengan tatapan tajam
"Kamu beli makanan 25 menit? Ngapain aja?" Tanya Ando membuat Ciya diam membisu
"Dia jatuh boss, kakinya nyeri kayaknya" jawab Elang yang masih setia merangkul Ciya
"Kembali ke tempat kamu sekarang" ucap Ando menatap Elang dengan tatapan yang garang
"Baik boss" jawab Elang, lalu mulai melepaskan rangkulannya dan membuat Ciya kehilangan keseimbangan akhirnya berpegangan pada kursi yang ada di hadapannya
Setelah Elang keluar Ando berjalan ke arah Ciya dengan tatapan yang bisa di bilang kawatir? sehingga Ciya hanya menunduk dan meremas rok span nya karena takut dan juga menahan sakit di pergelangan kakinya.
Ciya benar-benar takut saat ini karena Ando berdiri di sampingnya tanpa mengatakan sepatah katapun, lalu kakinya juga sudah tidak tahan lagi untuk berdiri kakinya sudah gemetar menopang tubuhnya sendiri.
Dan benar saja Ciya hanya menutup matanya rapat serta dirinya sudah kehilangan keseimbangan membuat dirinya jatuh, namun Ciya tidak merasa sakit sama sekali karena dirinya tidak terjatuh ke lantai. Dan ketika Ciya membuka mata dirinya di kejutkan dengan bossnya Ando yang menangkap diri nya, saat menyadari posisinya Ciya mencoba melepaskan dirinya dari bossnya namun di tahan oleh bossnya yang tetap memegang erat tubuhnya.
"Emm boss tolong lepaskan saya" ucap Ciya pelan sambil memandang ke arah lain
Bukannya melepaskan bossnya justru menganggat tubuhnya membuat Ciya terkejut dan langsung mengalungkan tangannya di leher bossnya karena takut terjatuh.
"Kamu menyusahkan!" Ucap Ando datar
Ando membawa Ciya keluar dari ruang kerja dan berjalan ke arah lift kejadian itu membuat Rachel serta Elang bingung karena bossnya tidak pernah mau berhubungan dengan yang namanya wanita, namun saat ini bossnya justru menggendong Ciya? Ada apa ini sebenarnya batin mereka.
"Kamu urus pekerjaan saya, dan Rachel batalkan semua metting hari ini" ucap Ando berbicara pada bodyguard serta sekertaris nya itu lalu meninggalkan mereka yang masih diam membisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (COMPLETED)✓
FanfictionMencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis yang mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negaranya untuk menjadi seorang HRD justru terjebak dengan bossnya yang merup...