28

133 5 0
                                    

Hari sudah gelap namun Ando belum juga pulang ke rumah Ciya bahkan sudah menunggunya hingga pukul 10 malam namun Ando tak kunjung datang, hingga akhirnya Ciya tertidur di sofa ruang tamu.

Sedang Ando baru menyelesaikan pekerjaanya agar besok dia tak perlu kekantor karena ingin mengajak Ciya jalan-jalan sebelum pesta di mulai, namun dirinya lupa memberi tau kepada Ciya dan baru mengingatnya setelah di dekat rumah.

Ando sedikit berjalari masuk ke dalam rumah dan benar saja ternyata Ciya tertidur di sofa sedangkan ini sudah menunjukkan pukul 11 : 48. Ando menggendong Ciya masuk ke kamarnya kemudian membiarkan Ciya tidur dan dia ke kamar mandi untuk mandi lalu menyusul Ciya ke alam mimpi.

Namun setelah keluar kamar mandi Ando tak menemukan Ciya di atas ranjang bahkan Ando memanggil Ciya berulang kali tetap tak ada sautan. Ando mencarinya di setiap sudut ruangan namun tak menemukannya dan akhirnya Ando kembali ke kamar.

"happy birthday kak babas" ucap Ciya yang kini duduk di tengah kasur selagi membawa kue yang di atasnya terdapat lilin kecil

"sayang" panggil Ando terkejut akhirnya Ando berlari ke arah Ciya dan memeluknya erat

"tiup lilinnya dulu kak nanti meleleh" ucap Ciya agar Ando melepaskan pelukannya

Namun saat Ando hendak meniup Ciya menyuruh Ando berdoa meminta hal yang paling dia inginkan, setelah itu Ando meniupnya dan memeluk Ciya kembali.

"Ciya punya hadiah untuk kakak" ucap Ciya mengambil sebuah kotak berukuran sedang itu di belakangnya kemudian memberikannya di depan Ando

"tapi Ciya mau tanya dulu" ucap Ciya sebelum Ando membuka kotak itu

"apa sayang?" jawab Ando membuat pipi Ciya bersemu merah

"apa doa kakak tadi?" tanya Ciya dengan wajah sumringah

"bisa jadi suami beberapa minggu lagi dan jadi ayah yang baik untuk anak kita nantinya" jawab Ando sambil tersenyum manis

"sekarang buka kotaknya" ucap Ciya dengan girang

Kemudian Ando membuka kotak itu dengan gerakan pelan bahkan Ciya sampai kesal melihatnya, namun setelah kotak itu terbuka lebar Ando masih menatap isi kotak itu dengan tatapan terkejut dan mengambil 2 buah tespack dengan hasil positif itu.

"sayang? Kamu hamil?" tanya Ando tak tahan menahan senyum senang nya

"iya kak" jawab Ciya girang

Kemudian Ando memeluk Ciya lagi mencium Ciya hingga berkali-kali bahkan Ando tak ingin melepaskannya, rasanya Ando menjadi orang paling berutung di ulang tahunnya kali ini karena dirinya bersama wanita yang di cintainya juga Calon anaknya yang kini ada di perut wanitanya.

"makasih sayang" ucap Ando mencium seluruh wajah Ciya bahkan kini Ando sudah meneteskan air mata kebahagiaan, Ciya yang melihat Ando menagis pun terkekeh geli

"kakak itu gak cocok kalau nangis" ucap Ciya dengan gemas

"I love you" ucap Ando dengan tulus

"love you too daddy" jawab Ciya dengan suara seperti anak kecil membuat Ando terkekeh

"keadaan dia sehat?" tanya Ando memegang perut Ciya yang masih belum besar

"kak, Ciya punya 1 kejutan lagi" ucap Ciya tak menjawab pertanyaan Ando

"apa sayang?" tanya Ando bingung

"tutup mata dulu nanti kalo Ciya suruh buka baru di buka" ucap Ciya kemudian di ikuti oleh Ando

"sekarang kakak buka mata" ucap Ciya yang sudah menaruh foto USG anak mereka di depan Ando

Ando pun melihat ke depannya dan menemukan sebuah foto janin namun di sana Ando melihat dua kantung bayi, apakah dirinya akan menjadi ayah dari anak kembar? Pikir Ando

CEO (COMPLETED)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang