Tak terasa sudah hampir seminggu Ciya bekerja sebagai asisten dari bosnya, banyak hal yang mulai dipahami oleh Ciya tentang bosnya. bahkan Ciya sudah hapal apa pekerjaannya, bagaimana Cara mengurus bosnya menyiapkan makan, menyiapkan baju, atau bahkan menemani bosnya menjenguk ibunya.
Dan juga tepat hari ini rachel serta Elang berangkat ke thailand untuk menemui keluarga Elang serta menyusun acara pertunangannya nanti.
Untungnya saat Elang dan rachel meminta izin pada bossnya beberapa hari lalu, mood bossnya itu cukup baik jadi bossnya mengizinkan mereka libur selama 1 minggu untuk mengurus masalah pertunangan.
Semua pekerjaan Rachel pun di limpahkan pada Ciya, yang memang menyandang status asisten bos, jadi mau tak mau Ciya akan menggantikan posisi rachel selama seminggu atau mungkin selamanya? Sebab Elang tak mengizinkan Rachel bekerja setelah menikah nanti, walaupun saat ini Elang dan rachel baru ingin bertunangan.
Namun karena ini adalah hari libur Ciya memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan dengan Elin dan juga Argi, hari ini juga Ciya akan mengenalkan Elin kepada Argi dan juga sebaliknya. karena sebelumnya mereka belum pernah bertemu dan sekarang Elin juga sudah tidak bekerja sebagai pelayan di club, dia sekarang lebih fokus menggantikan Ciya sebagai pelatih dance di SM.
Bahkan Elin pernah menelpon Ciya karena para junior yang dilatih oleh Ciya dulu sangat merindukan nya, sebab Ciya tidak berpamitan dengan mereka sehingga mereka menuntut penjelasan kepada Ciya dan menyuruh Ciya untuk meminta maaf namun bertemu secara langsung di kantor SM.
Tetapi karena jadwal Ciya yang cukup padat mengikuti jadwal bossnya Ciya tidak bisa menepati janjinya kala itu, jadi sekarang adalah waktu yang tepat untuk Ciya berkunjung ke SM setelah berjalan-jalan dengan Elin dan juga Argi.
Setelah bersiap mengganti bajunya Ciya berjalan menuju cermin untuk memakai make up. sebenarnya ciya tak terlalu pandai berdandan, namun jika hanya make up tipis-tipis Ciya masih mampulah. Ciya hanya menggunakan make up jika pergi ke kantor saja selama ini.
setelah bersiap-siap Ciya menghubungi Argi untuk menanyakan keberadaannya, takut jika Argi terjebak macet di jalanan ibu kota yang tak pernah sepi itu.
"Halo Gi gue udah siap, lu di mana sudah" tanya Ciya di panggilan telfonnya yang sudah tersambung dengan Argi
"Oke oke gue lagi dijalan persimpangan nih sudah di perumahan, bentar lagi gue sampe tunggu aja ya di bawah, jangan lupa ngomong sama abang Ando dulu ntar dikira lu diculik lagi" jawab Argi panjang lebar
"Iye iye bawel bener dah lu" ucap Ciya sedikit kesal karena Argi seperti ibu-ibu kompek
"Ya udah gue tutup bentar lagi gue sampai jangan lupa bawa baju ganti" jawab Argi mengingatkan
"Oke Gi gue tunggu" ucap Ciya mengakhiri panggilan
setelah panggilan terputus Ciya kembali menelfon Elin untuk memastikan Ellin sudah bangun sebab ini masih pukul 9 pagi yang biasanya Elin masih bergelut manja dengan kasur di apartemenya.
"Elin?" panggil Ciya setelah melihat panggilan tersambung
"hmm" jawab Elin malas
"Elinnnnn! Mandi sekarang juga!" teriak Ciya yang membuat Elin langsung melemparkan hanphonenya ke atas kasur nya
"iya iya gue bangunnnn! Gila lo telinga gue panas anjir" jawab Elin juga dengan teriakannya yang membuat Ciya menjauhkan handphonenya dari telinganya sungguh suara Elin sangat cempreng
"oh iya kita di suruh bawa baju ganti sama Argi, jangan lupa bawa" ucap Ciya mengingatkan
"baik nyonya, sudah ah gue mau mandi dulu. By" ucap Elin mengakhiri panggilan membuat Ciya berdecak kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (COMPLETED)✓
FanfictionMencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis yang mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negaranya untuk menjadi seorang HRD justru terjebak dengan bossnya yang merup...