Sesampainya di rumah Ando Ciya hanya diam tak ada satu pun kata yang terucap lewat bibirnya, dirinya hanya diam memperhatikan pergerakan Ando maupun Argi bahkan Argi sampai bingung kenapa Ciya hanya diam dan tak bersuara.
Ando yang mengetahui kediaman Ciya juga tidak banyak bicara hanya saja sebenarnya Ando takut jika Ciya merasa tertekan karena memikirkan kejadian barusan.
"Cy?" pangil Ando saat Ciya hanya diam melamun
"mau ke kamar aja?" tanya Ando lagi pada Ciya walaupun tak ada jawaban hanya tatapan kosong yang di dapat oleh Ando
"bang, mending lo bawa ke kamar aja deh terus suruh bik susi gantiin bajunya, kasihan Ciya pake jaket lo terus" saran Argi pada abangnya yang terlihat khawatir itu
"iya, lo tadi bawa Elin kemana?" tanya Ando karena dirinya sedikit terkejut saat Argi tiba-tiba datang membantunya
"gue bawa ke tempat si bella, Capek gue ngurusin tuh anak terus gue kasi obat tidur biar gak pecicilan hehehe" jawab Argi sambil terkekeh pelan mengingat kejadian di mobil bersama Elin tadi
"gila lo" ucap Ando menggelengkan kepalanya
"ya udah bang lo antar Ciya dulu, gue tunggu di sini lagi" ucap Argi menyuruh abangnya segera mengantar Ciya yang kini duduk menatap nya dan abangnya lekat
"ayo Cy" ajak Ando lembut sedangkan Ciya hanya diam namun mengikuti ajakan Ando
Setelah mengantar Ciya ke dalam kamar Ando meninggalkan Ciya bersama dengan bik susi agar membantunya mengganti pakaian Ciya, kemudian menyuruh maid lain membuatkan Ciya makan.
Ando kembali ke ruang tamu karena Argi memintanya untuk menemuinya lagi sepertinya ada hal penting yang ingin Argi bicarakan pada nya mengenai kejadian yang menimpa Ciya.
Sampai di ruang tamu Ando terkejut lantaran kedua orang tuanya ada di ruang tamu duduk bersama dengan Argi sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu, dengan langkah cepat Ando mendekati ketiga orang itu.
"mommy? Papi? Kenapa bisa di sini?" tanya Ando pada kedua orang tuanya yang kini mentapnya tajam
"kenapa gak kasih tau kami kalau ada kejadian begini?" tanya mommynya dengan wajah garang
"mom Ando bisa urus kekacauan ini" jawab Ando menenangkan mommynya
"nak, kamu tau kan kalau mommy mu sudah tau mengenai siapa Ciya sebenarnya?" tanya papinya menatap Ando
"iya pi" jawab Ando mengganggukkan kepalanya
Karena memang Ando sudah memberi tau mommy dan papinya bahwa Ciya adalah gadis yang dia Cari sejak dulu dan itulah alasan kenapa Ando tidak menerima kencan dengan wanita mana pun walaupun itu keinginan mommynya.
Dan saat di ruang tamu beberapa waktu lalu sebenernya Ando paham bahwa mommynya sedang memberikannya kode untuk segera menikahi Ciya, mangkanya mommynya mengatakan bahwa dirinya menginginkan seorang cucu yang lucu darinya, walaupun Ando paham kalau Ciya tidak mengerti atas kejadian itu.
"itulah alasan mengapa mommy marah nak, Ciya itu Calon menantu kami tidak mungkin kami tidak perduli jika ada kejadian seperti ini" ucap papi Ando menjelaskan maksudnya
"iya pi Ando paham, Ando akan urus laki-laki brengsek itu dan buat dia hilang dari dunia ini" jawab Ando dengan sedikit emosi mengingat perlakuannya pada Ciya
"kamu urus Ciya aja, biar papi sama Argi yang Cari tau masalah ini" ucap papi Ando sambil menepuk punggung Ando yang duduk di sebelahnya
"mommy mau ketemu sama Ciya dulu, kalian kalau mau tidur langsung aja" ucap mom Ca
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (COMPLETED)✓
FanfictionMencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis yang mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negaranya untuk menjadi seorang HRD justru terjebak dengan bossnya yang merup...