Setelah pesawat terbang dengan sempurna dan berada di ketinggian rata-rata Argi menekan tombol berwarna kuning di dekatnya, entah itu tombol apa ketika Ciya dan Elin melihatnya sedangkan Argi hanya tersenyum melihat ekspresi mereka.
Setelah menekan tombil itu ada seorang pramugari yang berjalan membawa sebuah buku menu dan memberikannya pada Argi, Ciya serta Elin satu persatu.
"kalian pilih aja mau makan apa" ucap Argi sambil memilih makanan untuknya
"Gi? Seriusan kita mau makan di sini?" tanya Ciya yang masih tak percaya
"iyalah, kalian pasti belum sarapan tadi. Ini sudah mau jam makan siang juga, jadi sekalian aja" ucap Argi
"okedeh, gue mau spagetti aja sama jus mangga" ucap Ciya setelah membaca beberapa menu
"gue samaan aja kayak Ciya" ucap Elin akhirnya karena dirinya bingung harus memesan apa
Kemuadian Argi memberitahu pramugari itu apa yang ingin mereka makan dan minum, dan setelah kepergian pramugari itu tiba-tiba Ciya menepuk keningnnya sendiri membuat kedua orang di dekatnya kaget.
"kenapa Cy?" tanya Elin yang lebih terkejut dari Argi
"gue lupa ngenalin kalian berdua, pantes dari tadi ga ada bicara" ucap Ciya sambil tersenyum memamerkan gigi Cantiknya
"Gi kenalin ini sahabat gue Elin, dan lin ini teman SMA gue Argi" ucap Ciya mengenalkan mereka masing-masing
"Eylin Angelia Arlangga biasa di panggil Elin" ucap Elin seraya mengacungkan tangannya dan tersenyum manis
"Fargi Kusuma Wijra panggil aja Argi kaya Ciya" jawab Argi membalas jabatan tangan Elin yang terlihat lebih kecil darinya itu serta membalas senyuman yang di berikan Elin
Setelah mereka selesai berkenalan mereka mulai membahas masalah saat mereka sekolah dulu dan saling tertawa bersama sampai akhirnya makanan mereka sampai. Dan memutuskan untuk menyesaikan makan lalu beristirahat sebentar selagi menikmati pemandangan awan dari jendela.
Hingga saat ini mereka sampai di sebuah bandara dan bandara itu dikenal oleh Ciya serta Elin karena mereka sudah pernah ke sana, jadi saat sampai Ciya dan Elin langsung berteriak senang kepada Argi sebab membawa mereka kembali setelah sekian lama mereka tidak liburan Bersama.
Namun anehnya kenapa Ardi hanya menyuruh membawa satu pakaian ganti sedangkan Ciya dan Elin ingin menginap di sana selama beberapa hari jika mereka tahu akan pergi ke Bali.
Setelah turun dari pesawat Argi memanggil seorang bodyguard dan menyuruh mereka membawakan tas masing-masing dari Ciya dan juga Elin yang berisi pakaian serta tasnya yang berisi laptop sejujurnya Argi pergi ke Bali atas perintah dari abangnya Ando.
Sebenarnya saat ini Ando memang sedang berada di luar kota khususnya berada di Bali dan itulah mengapa bik susi mengatakan jika dia pergi ke luar kota, Ando pergi ke Bali dikarenakan ada meeting mendadak yang diajukan salah satu investor Cabang luar negeri yang ingin bekerjasama dengan perusahaannya, jadi Ando meminta Argi untuk membantunya serta mengajak Ciya dan juga sahabatnya untuk ikut pergi ke Bali.
Ando sengaja tidak memberitahu Ciya karena dirinya telah menyiapkan suatu kejutan yang mungkin akan membuat Ciya sedikit shok nantinya.
Tak hanya itu Ando bahkan membeli salah satu resort yang cukup terkenal di Bali bahkan Ando juga membeli satu set dengan restorannya dan dibayar lunas saat itu juga.
Ando sudah tidak ingin lagi bersandiwara pura-pura tidak mengenal Ciya karena dirinya benar-benar sangat merindukan gadis kecilnya itu, sehingga mungkin ini saat yang tepat menurut Ando untuk mengakui semuanya menjelaskan mengapa dia pergi dan mengapa tak pernah Kembali dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (COMPLETED)✓
FanfictionMencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis yang mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negaranya untuk menjadi seorang HRD justru terjebak dengan bossnya yang merup...