Di pagi yang hening seperti biasa Riku bersikap manja pada Tenn. Sementara Tenn sendiri semakin khawatir seiring waktu berjalan, seakan ia merasa waktu Riku semakin menipis. Riku memang memberitau kondisinya, tapi ia tidak memberitau Tenn jika ia memiliki batas waktu dan menurut perhitungannya ia hanya akan bertahan hingga desember nanti.
*Prang
"Ah.. Maaf Tenn-nii aku menjatuhkan gelasnya" Ucap Riku hendak memungut serpihan kaca.
"Riku kau baik-"
"Ouuchh-" Tangan Riku berdarah karena tergores serpihan pecahan gelas.
Tenn segera menghampiri Riku dan mengobati jari adiknya yang berdarah. Lalu bergegas membersihkan lantai.
Riku hanya menanggapi dengan tawa setiap omelan Tenn.
*Gubrak
"Riku?!" Tenn menghampiri Riku yang terjatuh.
"Ahahaha aku kesandung" Ujar Riku menggaruk pipinya.
Tenn langsung berkeringat dingin melihat cairan merah keluar dari hidung Riku.
"Eh?... Ah...." Riku sontak mengelap cairan yang terus keluar.
Tenn menyuruh Riku duduk bersandar sambil mengompresnya dengan es batu agar darahnya membeku dan berhenti mengalir.
"Maaf Tenn-nii" Ucap Riku menatap Tenn yang terlihat khawatir sekaligus sedih. Tangan Riku menggapai pipi Tenn dan mengelusnya.
"Tenn-nii aku mengantuk..." Sambung Riku menyandarkan kepala di pundak Tenn.
"Pindahlah ke kamar nanti lehermu sakit jika tidur seperti ini" Ucap Tenn mengelus surai sang adik.
"Temani aku.." Rengek Riku.
Meski masih khawatir Tenn menyetujui permintaan Riku dan menemaninya tidur dan alhasil Tenn ikut tertidur.
Suasana hening sampai ketika tidur Tenn terganggu akibat suara lirih dari sampingnya.
"Hngghh.."
Tenn menatap adiknya yang ternyata sedang mengigau. Dia merasakan tangan sang adik sedikit bergetar, kerutan di dahinya serta air yang berada di pucuk mata.
Tenn menghela nafas kecil lantas satu tangannya menggenggam tangan Riku yang bergetar serta tangan satunya mengelus kepala Riku bagian belakang.
"Tenanglah Riku..."
(pixiv)
Tenn menghapus air mata Riku dan kembali mengelus kepalanya hingga sang adik menjadi tenang. Tenn tersenyum lega melihat itu, dia tau bahwa Riku pasti bermimpi buruk.
Tenn masih menemani Riku untuk jaga jaga jika adiknya kembali bermimpi buruk. Ia membiarkan Riku beristirahat hingga jadwalnya nanti malam.
Beberapa jam pun berlalu...
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be A Real Star - [END]
Random"Kenapa aku harus mengalami hal seperti ini?" "Aku hanya ingin kehidupan normal bersama kakak kembar dan teman temanku" "Kenapa takdir memperlakukanku dengan kejam?!" "Aku tak ingin menjadi jahat ataupun menghilang selamanya! Aku hanya ingin hidup d...