Sudah tepat 6 bulan seorang Nanase Riku terbaring di atas ranjang, tidak tau kapan ia akan terbangun dari tidur panjangnya. Dengan selang infus yang setia menemaninya, serta sang kakak kembar yang juga setia selalu menemaninya, menunggu di sampingnya, berharap sang adik segera sadar.
Sang kakak kembar yakni Kujou Tenn yang sekarang telah kembali sebagai Nanase Tenn memandangi wajah tidur adiknya, serta ia selalu melontarkan pertanyaan yang sama setiap kalinya.
"Adikku kapan kau akan bangun?"
Begitulah pertanyaan Tenn, sungguh Tenn sangat bersabar meski hati nya terasa sepi dan sakit, ia tetap dengan setia menunggu adiknya bangun.
"Kujou-san..." Seorang lelaki yang merupakan rekan sub-unit dari Riku, Izumi Iori membuka pintu kamar Riku dan mendapati Tenn di dalam.
Tenn tidak membalasnya namun ia mengijinkan Iori masuk ke dalam. Iori juga selalu mengunjungi Riku.
"Kujou-san bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Iori basa basi, karena suasana hening sehingga terasa canggung, karena Iori selalu memanggil dengan marga, agar tidak bingung ia tetap memanggil Tenn dengan marga Kujou.
"Sudah kuselesaikan dengan cepat dan sempurna" Balas Tenn.
Ada sesuatu yang terpikirkan Iori kala ia melihat kakak kembar Riku itu. Menunggu seperti ini bagi Iori sangat membuatnya sedih, lalu bagaimana dengan Tenn?
"Kujou-san aku tau jika pertanyaanku lancang, apakah kau tidak sedih? Nanase-san belum bangun hingga saat ini" Tanya Iori tak peduli ia kena marah atau semacamnya.
Namun berbeda dari perkiraan Iori, Tenn tidak marah, Sejujurnya Iori bingung mengartikan raut wajah Tenn saat ini.
"Jika aku menangis sekalipun, itu tidak dapat mengubah apapun yang telah terjadi"
Iori menghela nafas "Sejujurnya Kujou-san aku, tidak.. Kami berenam merasa sedih. Meski Nanase-san masih ada di sini, namun ia tertidur dan tidak tau kapan akan bangun. Aku tidak ingin mencampuri masalahmu tapi.. Jangan memendam perasaanmu. Jika kau sedih karena adikmu masih terlelap, maka menangislah. Setelah mengeluarkan semua itu kau mungkin akan sedikit lega"
Tenn hanya menghela nafas dan memangkuk wajahnya. Waktu berlalu dan Iori berpamitan untuk kembali.
"Aku merindukan dirimu yang selalu bersikap manja. Nee Riku.. Apa kau tidak merindukanku?" Monolog Tenn.
"Riku adik kecilku... Aku sangat menyayangimu"
Begitulah waktu terus berjalan, Idolish7 tetap akan hiatus sampai sang center kembali dan Re:vale bekerja seperti biasa begitupula dengan Trigger.
Di setiap malam Tenn hanya bisa berharap adiknya akan bangun keesokan harinya. Ia rindu dengan senyumnya, suaranya, sikap manjanya, dan masih banyak lagi.
Tenn terkadang menyalahkan dirinya melihat kondisi Riku. Mau bagaimana lagi kan...
Ini adalah takdir....
Bersyukurlah jika ia masih ada di sini...
Berharap ia akan membuka mata kembali..
Berharap bisa menyayangi dan disayangi lagi...
.
.Riku Pov
Aku tidak mengerti, ada dimana sekarang aku? Ruangan apa ini? Di sini gelap dan sepi... Apa tidak ada orang? Kenapa aku berada di sini?
Hei.. Adakah yang bisa menjawabku?
Dimana ini? Apa yang terjadi padaku? Aku? Aku ini siapa? Kenapa aku sendiri di sini?
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be A Real Star - [END]
Random"Kenapa aku harus mengalami hal seperti ini?" "Aku hanya ingin kehidupan normal bersama kakak kembar dan teman temanku" "Kenapa takdir memperlakukanku dengan kejam?!" "Aku tak ingin menjadi jahat ataupun menghilang selamanya! Aku hanya ingin hidup d...