Para member langsung terdiam ada yang sudah menangis tersedu sedu, ada yang terjatuh dan meringkuk, ada yang kaget dan masih tidak percaya.
Gaku yang berusaha terlihat tenang mengalihkan atensi pada Tenn yang sedang berdiri tepat di depan pintu ruang operasi "T-Tenn.."
Gaku dan Ryuu selaku member dan rekan seperjuangan, menghampiri sang center. Gaku berniat memegang pundaknya, namun Tenn terlihat seperti ingin melakukan sesuatu.
Itu benar...
Tenn mengabaikan kedua membernya dan...
Ia mendobrak pintu ruang operasi dengan keras, Akira serta perawat yang ada di dalam menjadi terkejut karena pintu didobrak dari luar.
"Apa yang kau-"
Tanpa mempedulikan apapun lagi Tenn melangkahkan kaki masuk, sementara yang lain hanya bisa diam di tempatnya masing masing, bahkan Akira tidak menghalangi Tenn mendekat.
Tenn dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak, ia menatap adiknya yang begitu pucat sedang berbaring dengan mesin yang berbunyi dengan jelas.
*Tit....
Bukannya sedih Tenn malah menampilkan raut wajah marah. Ia menatap adiknya yang terbaring...
"APA-APAAN KAU RIKU! JANGAN MAIN MAIN DENGANKU!!" Teriak Tenn.
"Tenn-san-"
"KAU BERJANJI TIDAK AKAN MENINGGALKU KAN?!! KAU BERJANJI AKAN TERUS BERADA DI SAMPINGKU SUPAYA AKU BISA MENGAWASIMU!! IYA KAN NANASE RIKU!!"
Akira hanya bisa menatap sendu Tenn yang teriak marah marah mengeluarkan emosinya.
"APA KAU AKAN MENINGGALKANKU BEGITU SAJA?!! RIKU..."
"Riku aku percaya padamu, aku yakin kau tidak akan meninggalkanku... Karena ini adalah janji kita"
"Jadi tepatilah janjimu... Dan aku akan menepati janjiku"
'Kami-sama kumohon tolong kembalikan adik kecilku'
Tenn menggenggam erat tangan Riku yang terasa mulai mendingin.
"Bangunlah Riku!! Aku percaya jika kau tidak akan meninggalkanku!!"
Beberapa saat kemudian hanya terdengar suara tangisan, Tenn masih menatap adiknya.
Sementara Akira sudah menyerah dan tidak tau harus bagaimana lagi...
Namun...
Mungkin hanya sedetik namun Tenn merasakan pelukan hangat dan ia seperti mendengar suara.
"Aku tidak akan meninggalkan Tenn-nii"
Dan setelah itu...
Layar hijau menampakan garis yang mulai bergelombang kecil, namun itu pasti...
Riku kembali...
Rupanya ikatan mereka berdua sangat erat, tidak bisa jika salah satunya pergi begitu saja. Seakan mereka harus tetap bersama selamanya.
Ini keajaiban...
Ini mujizat...
Tenn terjatuh terduduk ia menghela nafas lega dan air mata mulai menetes kembali. Akira dengan cepat mengintruksi untuk melanjutkan pengobatan dan semacamnya dan menyuruh Tenn keluar sebentar.
Yang lainnya juga ikut merasa lega, mereka bersyukur bahwa Nanase Riku tidak benar benar meninggalkan mereka.
Riku adalah cahaya bagi mereka, senyuman Riku membawa rasa damai bagi mereka yang melihatnya, Riku orang yang baik dan disukai banyak orang. Mereka tidak sanggup memikirkan apa yang terjadi jika orang kesayangan mereka pergi selamanya. Tapi.. Syukurlah... Semua orang benar benar bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be A Real Star - [END]
Random"Kenapa aku harus mengalami hal seperti ini?" "Aku hanya ingin kehidupan normal bersama kakak kembar dan teman temanku" "Kenapa takdir memperlakukanku dengan kejam?!" "Aku tak ingin menjadi jahat ataupun menghilang selamanya! Aku hanya ingin hidup d...