12. TRAUMA ALVANDRA

461 46 1
                                    

Hai welcome back to my story hihi😺😺

Jangan lupa like, comment, and follow me><><🌟🌟🌟

-| TRAUMA ALVANDRA

---------------

Alvandra yang baru saja selesai mandi langsung beranjak menuju pintu kamarnya yang terketuk dari luar.

"Den Alva" panggil Bi Ina.

"Iya Bi?" Alvandra membuka pintu kamar, dirinya masih menggunakan handuk di setengah badannya.

"Itu Den ada temen Den Alva di bawah" ucapan Bi Ina membuat Alvandra menaikkan alisnya bingung.

Teman? siapa? sahabatnya tak tahu menahu pasal rumahnya. Dan selain mereka, rasanya Alvandra tak pernah memiliki teman lagi selama ini bahkan sedari dulu.

"Siapa Bi?" tanya Alvandra.

"Gak tau Den, cewe teh geulis pisan Den"

Bi Ina tersenyum hangat. Apa sekarang tuan mudanya sedang jatuh cinta? baru kali ini Bi Ina menerima tamu yang mencari Alvandra, terlebih perempuan.

Alvandra semakin bingung tetapi seperkian detik dirinya hanya mengangguk.

"Oh iya Den Bibi pulang dulu ya"
Bi Ina memang tak menetap di rumah Alvandra. Bi Ina hanya bekerja sampai sore menjelang malam tiba lalu pulang ke rumah yang keluar dari kompleks ini.

Alvandra hanya mengangguk dan kembali memasuki kamarnya untuk bersiap.

***

"Bunda Alva cantik"

Kiara semakin melebarkan senyumnya canggung ketika melihat seorang lelaki yang kira-kira seumur dengan Ayahnya.

Itu Ayah Alvandra?

"Assalamualaikum Om" Kiara menundukkan kepalanya hormat.

"Siapa?" sekilas Kiara dibuat merinding, pantas saja Alvandra bentukannya seperti itu orang Ayahnya juga kayak gini, dingin!

"Temannya Alva, ini lagi nunggu Alva" selanjutnya lagi Kiara dibuat bingung ketika Ayah Alvandra tersenyum padanya. Kiara pikir tadi Ayah Alvandra akan memarahinya karena berani menginjakkan kaki di sini.

"Ya sudah ayo ikut, Alvandra sudah menunggu di belakang" Ayah Alvandra mempersilahkan Kiara untuk berjalan di depan.

Kiara hanya tersenyum mengikuti instruksi Ayah Alvandra menuju taman belakang tanpa ada rasa curiga apapun.

Kiara melihat sekitar rumah Alvandra yang besar, bahkan rumah Alvandra lebih besar dari rumahnya.

Tetapi rumah Alvandra nampak sepi, sedari tadi juga Kiara tak melihat Bunda Alvandra, Ke mana Bunda Alvandra?

Seperkian detik dirinya terkejut karena didorong dari belakang sampai memaksa badannya untuk memasuki kamar yang yang nampak luas.

Kiara merasakan sakit pada lututnya karna terlalu keras menghantam lantai. Mencoba berdiri perlahan dan membalikkan tubuhnya takut melihat Ayah Alvandra dengan smirk evil.

"Om?" Kiara mundur perlahan ketika Ayah Alvandra semakin mengikis jarak dengannya.

Kakinya sudah bergetar hebat seperti tak bisa lagi menopang tubuhnya sendiri. Siapapun tolong Kiara, Kiara takut, teriak batinnya.

Puncaknya, Ayah Alvandra mendorong keras tubuh Kiara sampai Kiara terjatuh pada kasur king size di sana.

Kiara dengan cepat beranjak duduk dan memundurkan tubuhnya ketika Ayah Alvandra melemparkan kemeja kerjanya ke samping dan menaiki kasur mendekati dirinya sampai Kiara berakhir di ujung senderan kasur.

ALVANDRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang