23. FIRST LUKA

338 28 0
                                    

Jangan lupa klik star, comment and follow me<<🌟🌟🌟

-| FIRST LUKA

---------------

Line pagi ini yang Alvandra kirim padanya membuat Kiara mendesah pelan. Mungkin ini kali pertama Alvandra tak menjemput dirinya selama mereka menjalin hubungan. Tetapi mengapa rasanya berat sekali padahal sebelumnya dirinya selalu berangkat sendirian huh!

"Kia berangkat" ucapnya lemah.

Bunda terheran-heran melihat Kiara lesu seperti ini "Alva belum datang? biasanya jam segini sudah nangkring" Alvandra yang setiap hari mengantar jemput putrinya membuat dirinya hafal jam-jam yang berkemungkinan Alvandra mendatangi rumahnya.

Kiara menoleh dan menggeleng pelan
"Alva gak datang, ada urusan mendadak katanya" Bunda terkekeh, apa putrinya sedang menggalau?

"Bawa mobil sayang" lagi-lagi Kiara menggeleng, hari ini dirinya sedang dalam mode malas mengerjakan apapun salah satunya mengendarai mobil.

"Gak Bun, Kia berangkat ya" Bunda hanya mengangguk dan mengelus puncak kepala Kiara gemas.

"Hati-hati"

***

"KIA"

"Hm" Sasa dan Mita saling pandang melihat Kiara yang hari ini nampak tak bersemangat. Ucapan selamat pagi yang rutin mereka ucapkan, Kiara melupakannya.

"Napa Lo?" Kiara hanya menggeleng. Sasa dan Mita hanya mengedikkan bahunya acuh sebelum berjalan pada tempat duduk masing-masing.

"Mita anterin yuk" Baru saja mendudukkan pantat cantiknya, Sasa memang selalu seperti ini menyusahkan jadi memang tak heran lagi.

"Lo tuh ya micin! buruan ah" Sasa hanya menyengir melihat kekesalan Mita.

"Kia ikut kagak?" Kia kembali menggeleng dan menelungkupkan wajahnya.

Pesannya belum juga dibalas Alvandra membuat dirinya malas melakukan apapun padahal pagi tadi Alvandra mengirim foto gerbang sekolah menandakan cowok itu sudah berangkat sedari tadi tapi tak menampakkan batang hidungnya.

Sasa yang kelewat kebelet dengan kencang menarik lengan Mita sampai pada belokan keluar kelas, bahunya menabrak bahu nenek lampir, serem gak sih?

"HEH, lihat dong ada cewek cantik main tabrak aja" Mita melototkan matanya, apa tadi katanya? cantik? picek mata Lo?

"Gini ya Larasati silitwangi badan babi-"

"APA LO BILANG? BABI?" cewek yang di panggil Laras itu mendelik tajam mendengar ucapan Mita.

Duhh sumpah kalo ini Sasa gak ikutan suer deh, dengan cepat Sasa melanjutkan langkahnya, dirinya sudah kebelet pipis ihh.

"Babi hewan kesukaan Reksa, gak mau Lo?" tentu saja Mita mengarang, tapi tak ada salahnya juga sih soalnya lumayan mirip sebelas lima belas lah dengan Reksa.

"Tau dari mana Lo hewan kesukaan pacar Gua?" sejenak Mita tertawa terpingkal pingkal mendengar ucapan Laras yang sangat lancar selancar bokernya pagi ini.

"Pacar? liat muka Lo aja Reksa udah muntah, dasar babi!" Laras yang teramat geram dengan tenaga ekstranya menjambak rambut panjang Mita begitupun sebaliknya, tak rela berantem seperti ini tetapi dirinya hanya diam saja.

Berjarak dua kelas dari tempat keributan terjadi, Deka, Riko minus Alvandra yang melihat itu lantas mendekat untuk memisahkan mereka. Sedangkan Reksa dengan malas menyusul kedua temannya itu.

"Heh Nyi Roro, sudah lepas heh" Deka telah meresmikan panggilan itu untuk Mita satu hari yang lalu. Mita yang mendengarnya pun lantas menghempas tangan Laras dan mendelik tajam ke arah Deka.

ALVANDRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang