10. AYO BERIKAN ALASAN!

384 43 1
                                    

Anyeong sayang>😺

Jangan lupa like, comment, and follow me, cimiiw>🌟🌟🌟

-| AYO BERIKAN ALASAN!

-------------

"Alva plis—

Alvandra yang melihat Kiara hampir menabrak tembok pembatas lantas melangkah lebih lebar dan mengulurkan tangannya untuk melindungi belakang kepala Kiara.

"Ck! ceroboh" Batinnya.

Ini pertama kali dirinya melihat wajah Kiara sedekat ini. Sesaat Alvandra terpaku pada wajah cantik Kiara, selama ini dirinya hanya melihat Kiara ketika tersenyum lebar atau saat Kiara sedang mengaungkan kekesalannya.

Dan kini dengan jarak sedekat ini dirinya melihat Kiara yang hanya diam membeku.

Alvandra tanpa sadar menikmati juga sedikit mengagumi wajah Kiara terlebih mata hitam pekat milik Kiara yang sedikit bersinar.

Pekikkan tiba-tiba Kiara lantas menyadarkan Alvandra untuk melepaskan tangannya dan memberi jarak pada Kiara.

"Jalan hadap depan" ucapnya sebelum dirinya melangkah menjauh melanjutkan perjalanan yang tertunda.

"Alva tunggu"

Alvandra sudah menduga, Kiara pasti akan mengikutinya. Bagai seorang cenayang, Kiara menebak bahwa Alvandra pasti berfikir buruk tentangnya.

"Gua gak ngikutin Lo, Gua mau ke perpustakaan".

Lagi dan lagi Alvandra hanya menganggukkan kepalanya tanpa mau membalas ucapan Kiara.

Kiara hanya menghembuskan nafasnya kasar, huftt.

***

Kiara yang membawa banyak buku pilihannya untuk dipinjam, lantas menengok kanan dan kirinya ketika tidak melihat Alvandra di lorong rak-rak buku manapun.

"Gak mungkin Alvandra ke sini hanya mau numpang tidur kan? ck!" kesal Kiara.

Kiara hari ini berniat akan membujuk Alvandra sekali lagi, tetapi Alvandra sudah hilang dari pandangannya.

Kiara dengan malas membawa buku-bukunya akan menuju ke penjaga perpustakaan untuk meminjamnya.

Baru saja dirinya keluar dari lorong rak buku, Kiara melebarkan senyumannya dan melangkah kecil menuju Alvandra.

Ternyata Alvandra tidak pergi, melainkan duduk di sofa bundar yang membelakangi rak-rak buku dan itu terletak tepat di pojok perpustakaan.

"Gua kira Lo ke sini mau minjam buku latihan" Ucap Kiara seraya duduk di depan Alvandra.

"Nanti" jawab Alvandra tetap padat dan jelas.

Kiara hanya menganggukkan kepalanya dan mulai membuka buku pertamanya.

"Alva, sorry kalo Gua maksa Lo terus buat ikut lomba" sekejap Kiara mengalihkan pandangannya menatap Alvandra.

"Hm" jawaban Alvandra membuat Kiara mendesah pelan.

"Kalau Lo memang nolak, kasih Gua satu alasan yang bisa buat Gua gak maksa Lo lagi" kali ini Kiara berbicara serius.

Dirinya juga ingin cepat mengakhiri ini, dan sudah di pastikan Alvandra pun sama. Tetapi lagi dan lagi Kiara mengingat line Bu Milah yang pagi tadi masih terkirim padanya.

Jika alasan Alvandra cukup masuk akal, dirinya akan berhenti memaksa Alvandra, menggunakan alasan milik Alvandra untuk menolak permintaan Bu Milah.

Kiara tak sabar menanti jawaban Alvandra yang terlihat tetap tenang namun mungkin sedang menimang apa yang harus Alvandra katakan pada Kiara.

ALVANDRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang