17. SALTING MODE ON

363 34 1
                                    

Apaaaaakaaaabaaaaar😺

Jangan lupa like, comment, and follow me><🌟🌟🌟

-| SALTING MODE ON

-----------

Suasana taman sudah sepi dan gelap karena hari sudah mulai malam dan kini hanya disinari oleh lampu di pojok-pojok taman. Tetapi Keduanya masih berdiam diri tanpa mau bangkit bahkan tak ada yang memulai obrolan terlebih dahulu.

"Sorry" suara Alvandra membuat Kiara mengalihkan pandangannya dan mengangguk pelan.

Alvandra yang melihat bekas merah pada leher Kiara lantas menarik sedikit dagu Kiara untuk sepenuhnya menghadap dirinya.

Menyibakkan sedikit rambut Kiara yang tergerai dan mengelus pelan lehernya "Ini sakit?" Kiara menganggukkan kepalanya dengan masih memandangi Alvandra.

"Sorry" lirihnya.

Kiara hanya menganggukkan kepalanya dengan memilin bajunya pelan.

"Takut, tadi Alva seram" Alvandra tersenyum singkat dan menarik Kiara ke dalam pelukannya.

Kiara membeku, jantungnya berdebar hebat dan hatinya berdesir merasa hangat atas pelukan dari Alvandra.

"Sudah tak takut lagi hm?" Kiara mengangguk di dalam pelukan Alvandra dan tak mampu lagi menahan senyumnya.

Setelah pelukannya terlepas, Kiara meraih kedua pipi Alvandra dan menariknya pelan mendekat padanya.

"Ada yang mau Alva ceritain?" Alvandra menggeleng lucu di depan Kiara.

"A-ra bisa menjadi pendengar yang baik loh" Kiara sedikit kaku menyebut dirinya dengan Ara, selama ini tak ada yang memanggil dirinya Ara.

Alvandra kembali menggeleng pelan membuat Kiara mendesah pelan dan melepaskan tangannya pada pipi Alvandra. Tetapi tak di sangka, Alvandra kembali menarik kedua tangan Kiara dan di arahkan menuju pipinya kembali.

"Maaf tadi bikin Ara takut" kini giliran Kiara yang mengangguk lucu membuat Alvandra tak bisa lagi menahan senyumnya.

Kiara merasa sekarang di depannya kini bukan lagi Alvandra si cowo dingin, mungkin penghangat ruangan? sudah dibilang kan, malam dan pagi hari sikap Alvandra akan berubah ubah.

"Mau pulang?" Kiara kembali menganggukkan kepalanya dan keduanya bangkit untuk mengundurkan diri dari taman komplek rumah Alvandra.

***

Entah acara apa yang di adakan guru-guru di sekolah sampai hanya memberikan mereka tugas dan kembali izin undur diri dari kelas mereka.

Dan kesempatan itu dipergunakan dengan baik oleh Riko, Reksa, dan Deka yang sekarang sedang asik bermain suit dengan konsekuensi yang kalah mendapat pukulan empuk dari pemain lainnya.

Gampang nyontek di Alvandra, katanya.

"Gunting kertas batu!"

Plak!

Tabokan tiba-tiba dari Deka di belakang kepala Riko membuat Riko menatap Deka dengan bersungut-sungut.

"Gua baru ngomong, Lo udah main tabok aja" kesalnya.

"Yang bener tuh kertas batu gunting bego" balas Deka tak mau kalah.

"Ya sama aja ada batu ada gunting ada kertas juga!!" ucapan Riko semakin membuat Deka ingin menyumpal mulut temannya itu.

"Beda, Lo mau merubah tradisi nenek moyang? Dosa Lo Rik, kalo gak percaya tanya aja Reksa"

Reksa yang sudah engap hanya menganggukkan kepalanya malas. Yang serius dikit bisa gak sih?

ALVANDRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang