16. ALTER EGO?

403 34 0
                                    

Jangan lupa like, comment, and follow me><🌟🌟🌟

-| ALTER EGO?

-----------

Suasana taman komplek nampak ramai anak-anak tetapi tak begitu penuh, Kiara dan Alvandra memilih duduk di bangku pojok taman membuatnya tak terlalu bising dari anak-anak.

"Lo nyoba yang ini" Alvandra menunjuk rentetan soal-soal yang di berikan Bu Milah akan Ia bagi dua dengan Kiara.

"Kenapa tiba-tiba mau terima tawaran Bu Milah?" pertanyaan Kiara membuat Alvandra sekejap menghentikan aktifitasnya.

Dirinya jadi mengingat ucapan Papa kala di rumah tadi.

"Ini ponsel dan tas teman kamu. Ah iya, teman kamu cantik juga" Alvandra lantas tersulut emosi dan menatap tajam Papanya itu.

"Dia cewek baik-baik" peringat Alvandra.

"Dan Papa ingin menyicipinya"

"PAPA" Alvandra yang teramat geram berniat akan menonjok wajah penuh dosa Papanya itu.

"Mama, ingat Mama? Mama cinta mati sama Papa. Kamu layangkan satu pukulan itu saja, Mama bisa murka"

Alvandra beringsut mundur dan segera meninggalkan Papanya. Ini yang Alvandra benci, dirinya tak bisa berbuat apa-apa pada Papa karena alasan Mama, dan hal itu membuat Papa Alvandra memegang kuasa atas Alvandra.

Sebenarnya dirinya melihat notifikasi line pada layar ponsel atas nama Bu Milah yang mengatakan bagaimana dengan lomba dan Alvandra. Dan hal itu membuat Papa Alvandra mencari tahu langsung sekolah Alvandra tentang lomba.

Saat tau semuanya, Papa Alvandra lantas menyuruh Alvandra mengikutinya. Dan itu sungguh tak sulit karena Alvandra berada digenggamannya kapanpun itu.

Alvandra yang ingat ponsel Kiara lantas mengembalikan pada pemiliknya "Ini punya Lo kan? ada di rumah Gua"

Kiara yang melihat ponselnya tersenyum senang.

"Wahh my ponsel hihi akhirnya, makasih Alva"

Alvandra hanya menganggukkan kepalanya membuat Kiara mendengus pelan.

"Lo ganteng kalau enggak jutek, enggak dingin, terus suka senyum. Coba deh" Alvandra melototkan matanya membuat Kiara bukannya takut malah semakin gemas.

Sejujurnya, Alvandra bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan sesuatu, Alvandra lebih dominan memasang wajah super dinginnya.

"Pas tragedi malam minggu, Lo tiba-tiba peluk Gua juga—

"Kiara!" Kiara semakin tertawa keras, niatnya berhasil untuk memancing Alvandra. Terlihat kini Alvandra tengah memicingkan matanya sebal.

"Enggak sopan, Gua Paralel du—

"Dan Gua Paralel satu" Kiara menampakan ekspresi sombongnya membuat Alvandra kicep, dirinya lupa jika di depannya kini perempuan yang lebih di atasnya.

Dan Kiara berfikir ternyata jika kalian mengenal Alvandra lebih dalam lagi, Alvandra memiliki sifat sombong yang lumayan.

"Yang lebih pinter mah iya"

Kiara semakin melebarkan senyumannya, kini di depannya bukan lagi cowok kulkas dua puluh pintu ya meski dinginnya masih terasa sih.

"Ini apaan dah, Lo liat deh enggak ada jawabannya" Kiara menunjukkan lembaran soal ke hadapan Alvandra.

"Sini coba" Alvandra mencoba berkutat pada soal milik Kiara, setelahnya Ia memicingkan matanya. Pasti salah hitung nih anak, batinnya.

ALVANDRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang