32. PERLOMBAAN

208 25 1
                                    

HAI SEMUAAAA😺

Jangan lupa klik star, comment and follow me cewiwiww<<<🌟🌟🌟

-| LOMBA

-------------

Hari ini hari yang membahagiakan bagi orang-orang yang terlibat dalam event MAS, pasalnya Kiara dan Alvandra kali ini akan benar-benar berjuang selama satu bulan menguras tenaga dan pikiran, belum lagi masalah demi masalah yang datang menambah kesan yang tak akan pernah terlupakan.

Ah bukan hanya mereka, Bu Milah selaku pembimbing yang mendapat tugas dari atasannya secara langsung pun kini tengah bersorak heboh karena waktu yang dinantikan akhirnya hadir. Tapi sayang seribu sayang, adanya acara ini tak memberi kesan bebas pada siswa dan siswi lain pasalnya mereka tetap menjalankan KBM seperti biasanya.

"Jadi lo berangkat jam berapa?” Kiara sedikit melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 06.45 artinya 15 menit lagi bel berdering dan 15 menit selanjutnya dirinya berangkat.

“Tiga puluh menit lagi gua berangkat” Mita sedikit menarik wajah Kiara untuk menghadap dirinya.

“Dengerin ya, fokus oke? Lo harus fokus enggak usah mikir apa-apa, hutang lo di kantin biar gua dulu deh yang bayar, yang penting lo harus bisa bawa pulang berita baik” Kiara melepaskan tangan Mita dengan emosi. Awalnya dirinya sudah terenyuh haru mendengar penuturan Mita, tetapi setelah kata hutang terucap membuat sisi setan Kiara bangkit.

“Gua enggak ada hutang ya sama Bu Kantin” tapi tak ayal juga dirinya terkekeh pelan mendengar penuturan Mita.

Lain dengan Sasa yang menggaruk pelipisnya bingung “Kia enggak boleh mikir apa-apa terus cara ngerjain soalnya bagaimana?” Mita dan Kiara saling pandang lalu mendengus pelan. Ya Tuhan Sasa sedari tadi diam ternyata sedang berfikir yang bahkan sangat tak berguna itu.

“Di sini nih di otak lo isinya apa saja sih Sa, cuma bucin, Riko dan jajarannya?” Mita mengetok pelan dan berulang-ulang kepala Sasa dengan pencil yang dirinya pegang. Tetapi diluar dugaan, Sasa dan Kiara terkekeh keras bahkan menyerupai tawa.

“Lo tuh dibegoin Sasa mau saja” Kiara dengan tak tega sampai memeluk Mita dari samping kala melihat ekspresi Mita yang melebarkan mulut serta matanya. Maksudnya?

“Becanda Mita, biar enggak tegang aja” Mita kali ini melepas pelukan Kiara dengan keras dan berdiri dengan menghentakkan kakinya emosi.

Hal itu membuat Kiara dan Sasa ikut bangkit dengan masih sisa-sisa tawa mereka dan kembali meledak kala melihat Mita meninggalkan bangku panjang depan kelasnya dengan menghentakan kakinya keras.

“MITA MAU KE MANA” Mita menghentikan langkahnya dan menghadap penuh kedua temannya.

“MAU BOKER, IKUT?” teriaknya kesal karena kedua temannya itu ternyata not have akhlak karena berhasil mengerjainya.

Dengan masih menyimpan sisa-sisa emosi, Mita berjalan mundur dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada. Langkah mundur ketiganya tak sengaja menabrak dada bidang tepat di belakang tubuhnya membuat tangan lain hinggap di pinggang perempuan itu.

“Eh ayam ayam ayam” latahnya.

“Mana ayamnya?” dengan cepat Mita berbalik dan melebarkan matanya terkejut kala wajah Deka menyapa indra penglihatannya.

“Lo tuh ayamnya” Deka melebarkan matanya, sudah ditolong, menistakan pula. Lain dengan Mita yang emosi, Sasa dengan semangat menghampiri Riko lalu diikuti Kiara juga segerombol cowok yang berlawanan arah dengannya.

“BEBEB ACUUUU” Sasa berlari melewati Mita dan Deka yang masih bertukar emosi dan memeluk Riko yang dibalas dengan kekehan cowok itu.

Alvandra sendiri dengan santai melemparkan senyum tipisnya pada kekasihnya dan mengusap sayang pucuk kepala Kiara.

ALVANDRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang