THREE STORIES adalah seri bertema romantis dengan kisah percintaan tiga sahabat yang memiliki kisah kasmaran yang berbeda-beda.
Ikuti kisah mereka dan nikmati keindahan percintaan dari sisi yang berbeda dari tiga sahabat utama di THREE STORIES.
__...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari yang cerah, udara yang segar, kicauan burung yang terdengar merdu dipagi hari. Saat sinar matahari menembus kaca kamar seorang gadis, membuat gadis manis itu sedikit terusik.
Dengan mata yang masi tertutup, rambut coklat panjang yang berantakan, dan baju yang sudah lusuh. Gadis manis itu melenguh dan membuka matanya perlahan ketika sinar matahari malu-malu mengintip lewat jendela kamar yang masih tertutup gorden.
Pagi yang tenang dan menyegarkan. Gadis manis itu bangun dari tidurnya dan merengangkan otot-otot tubuhnya.
Gadis itu segera memulai aktivitasnya dipagi hari, mulai dari membereskan kamarnya,menyiapkan buku pelajarannya hari ini dan mandi supaya segar dan wangi.
Musim kemarau telah tiba, banyak daun dan bunga yang berjatuhan. Tidak terasa waktu berlalu begitu dengan cepat.
Hari ini upacara diadakan pukul 07:00 pagi. gadis itu saat ini seorang siswi di SMA TARUNABAKTI dibandung.
*Tok tok tok
"Viola sayang, mau jam berapa kamu bangun?hari ini hari senin bukanya ada upacara?"
Viola - gadis itu mendudukan tubuhnya begitu suara ketukan pintu dan suara wanita mengintrupsinya. Dia baru saja selesai dengan acara memakai sepatu.
"Maa, Kakak kapan balik? udah betah di jakarta sampe udah lupa kita disini" ujar Viola dengan muka yang dibuat lesuh.
"Kok adek ngomong nya gitu, yah ngga mungkin kakak lupa sama keluarganya, Kakak mungkin sibuk jadi belum bisa ngabarin kita, udah ah jangan mikirin yang macem macem, kakak ngga bakalan lupa sama kita" balas Natalia.
"Yah habisnya Kakak Viola teleponin ngga diangkat angkat angkat, sibuk banget emang?" tanya Viola lagi.
"Kan Viola tau kalau Kakak kamu itu sesi sibuk bangat orangnya, nanti Mama bantu hubungi, biar kakak mau ngangkat telepon kamu okey, ngga usah lesuh gitu dong mukanya"
"Viola kesel, emang kakak ngga bisa luangin waktunya apa?buat ngangkat telepon aku" Ucap Viola mamelas.
"Huust udah, kamu makan aja nanti telat upacara nya" Jawab Natalia sambil menaruh jari telunjuknya dibibirnya sendiri sebagai tanda agar anaknya itu berhenti berbicara.
"Iya-iya, tapi janji yah Mama mau bantuin Viola biar bisa teleponan sama kakak"
