THREE STORIES : 12

3.6K 128 3
                                    

Clara memakai helm yang Devian berikan, cewek itu memang selalu pulang bersama Devian sejak tabrakan dikantin itu, Dan saat saling kenal ternyata rumah Devian dan Clara berada dikawasan yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara memakai helm yang Devian berikan, cewek itu memang selalu pulang bersama Devian sejak tabrakan dikantin itu, Dan saat saling kenal ternyata rumah Devian dan Clara berada dikawasan yang sama.

"Clara" panggil Devian dengan wajah serius.

Clara menatap Devian bingung, tidak biasanya cowok dingin ini tiba-tiba berubah serius.

"kenapa?" tanya Clara heran.

"Menurut lo gimana kalo gue ungkapin perasaan gue ke Viola"tanya Devian.

Clara membulatkan matanya terkejut, bagaimana mungkin Devian menyatakan perasaan pada pacar temannya? Clara ingin melarang cowok ini tapi alasan apa yang harus dia katakan? ini memang salah menyetujui ajakan Devian waktu itu, Clara ingin sekali memberi tahu Devian kalau Viola itu sudah sama Arnesh.

Devian kemana sih waktu Viola nembak Arnesh?

Devian kemana aja waktu rumor Arnesh sama Viola tersebar keseluruhan penjuru sekolah. Aneh

"Tersera lo sih, gue dukung apapun keputusan lo, kapan lo mau nembak Viola?" tanya Clara pasalnya ia sama sekali tidak tahu bahwa Devian akan sampai berniat untuk menjadikan Viola pacar secepat ini.

"Lo udah sedekat apa sama Viola? trus sejak kapan lo suka sama Viola?udah lama ya lo suka sama Viola?" Entah kenapa Clara menanyakan itu, Padahal pertanyaan itu hanya akan membuatnya makin sakit.

Clara fikir Devian hanya mengagumi Viola, dan saat rumor tentang Arnesh dan Viola pacaran Devian akan berhenti mengejar Viola.

"Lo kok udah jadi reporter gini?tanyanya satu satu kali,gue suka sama Viola waktu Arnesh ngajak gue ketempat kerja Viola, ngga bisa dibilang dekat sih gue sama Viola ketemu kalau gue diajak Arnesh ke tempat Viola kerja" jelas Devian.

"Eh bukan bukan, waktu gue tolongin Viola sama Chandra deh, tapi disitu gue baru kagum belum suka" jelas Devian.

Entahlah, tapi kenapa rasanya dada Clara mendadak sakit ya saat mendengar pengakuan cowok didepannya ini.

"Waktu yang pasnya buat nembak Viola kapan?" tanya Devian lagi.

Clara diam tak tahu harus menjawab apa karena ia sendiri juga bingung sekarang.

"Lo kok jadi pendiam gini, lagi mikirin apa?" tanya Devian saat mendapati Clara yang hanya melamun.

"Ah engga, ngga lagi mikirin apa-apa"

THREE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang