THREE STORIES adalah seri bertema romantis dengan kisah percintaan tiga sahabat yang memiliki kisah kasmaran yang berbeda-beda.
Ikuti kisah mereka dan nikmati keindahan percintaan dari sisi yang berbeda dari tiga sahabat utama di THREE STORIES.
__...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️THERE ARE ADULT SCENE⚠️ 1821+
Mobil sport hitamnya berhenti di depan kediaman keluarga Saharja. Arnesh diam sesaat di dalam mobilnya. mata elang nya menatap lurus beberapa orang yang berada di teras rumah keluarga saharja. Dan tak luput pandangannya jatuh pada dua sosok yang tengah tertawa bersama.
Arnesh mencengkram kemudinya hingga buku-bukunya memutih. Rahangnya mengeras meliat kedekatan keduanya. Salahkah ia datang kemari? Tapi ia kemari karena sang kepala rumah yang menyuruhnya untuk datang.
Jika tahu begini, ia akan menolak halus Samuel. dia rasa harus meminta maaf pada Samuel yang sebesar-besarnya. dia akan pergi.
saat Arnesh menghidupkan mesin mobilnya lagi sebelum melajukan mobilnya, namun seseorang mengetuk jendela kaca mobilnya. Arnesh menoleh dan mendapati sosok Bima.
"Arnesh. Papa udah nunguin lo didalem"ucap Bima begitu Arnesh membuka kaca jendela.
"Keknya gue gak bisa, tiba-tiba ada urusan dadakan, lo kasih tau sama bokap lo!! gue kalo gue gak bisa"
Bima menggeleng, ia rasa Arnesh sedikit aneh. Wajahnya nampak begitu datar dan nampak menahan amarah.
"Gue gak mau lo aja, lo udah ditungguin dari tadi" Arnesh mematikan mesin mobilnya dan membuka pintu mobilnya.
"Dimana?"
"Gue anter. lo sama Viola baik-baik aja?"
"Hmm"
Bima tahu ada yang terjadi dan kini ia baru menyadari jika Arnesh melirik kearah Viola dan cowok yang ia baru lihat. Ah dan Bima mengerti. Arnesh sedang cemburu sekarang.
Arnesh mengikuti langkah Bima memasuki kediaman Saharja. Dan sampailah mereka di ruang tamu.
"Ayah? Ibu?"
"Ya. Kemarilah Arnesh"
Arnesh nampak terkejut melihat ayah dan ibunya berada di rumah keluarga Saharja. Bima sendiri terkejut begitu tahu tamu ayah ibunya adalah orang tua Arnesh.
Chandra, Devian, Dimas, Brian, Allen dan Viola berada di luar. Viola dan Brian sibuk bercanda. Hingga Bima datang ikut bergabung.
"Ka Bima darimana?"
"Dari dalam"
"Siapa tadi?"
Bima menggaruk lehernya yang tidak gatal. "Arnesh. Papa memintanya datang tadi"
"Arnesh?"gumam Viola dan detik berikutnya ia berdiri dari duduknya dan berjalan tergesa memasuki rumah meninggalkan mereka yang diam mematung. Terlebih Brian.