THREE STORIES : 31

4K 97 3
                                    

⚠️THERE ARE ADULT SCENE⚠️1821+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️THERE ARE ADULT SCENE⚠️
1821+

Allen kini sedang berada didapur selapas pulang dari melihat Viola, Allen mampir membeli bahan makanan.

"Masak apa?"

"Ha!"

Mungkin gelas dalam genggamannya hampir saja ia benturkan pada suatu kepala jika lengan si pemilik kepala tidak mencekalnya. Allen luar biasa kaget.

Suara Chandra tiba-tiba menyapa dari arah belakang saat ia akan mengambil gelas untuk minum. Allen memang tengah di dapur sekarang, menyiapkan makanan.

"Belum apa-apa udah kagetan" Gerutu Chandra lalu mengambil alih gelasnya.

"Ngagetin tau!" Ketus Allen.

"Aku manggil-manggil nama kamu dari depan rumah, kamunya gak nyangut-nyangut. budek ya, budek nya gak ilang-ilang!!"

Chandra dengan kesarkasan bicaranya. Memang sih sejak semalam sikap Chandra sudah tidak dingin lagi padanya -tidak, Chandra sudah melakukannya di malam saat pemadaman listrik.

Tapi karena masalah itu mereka jadi seperti semula-tapi kenarsisan dan kesarkasan bicaranya tidak hilang. Benar-benar ciri khas.

"Baru jam tiga kenapa udah pulang?"

"Kamu gak suka aku pulang?"

"Bukan gitu!"

"Jadi suka?"

"Sini ! Aku mau minum!"

Entah bagaimana Allen ingin marah-marah saja. Ia merebut gelasnya dari Chandra lalu berjalan menuju kulkas untuk menuangkan jus jeruk.

"Kamu masak banyak. Ada acara apa?"

Ada beberapa kudapan yang sudah tersaji di atas meja juga bahan dan olahan mentah dalam sebuah kardus berukuran besar yang sepertinya belum Allen masukkan ke dalam kulkas.

"Belanja juga"

Allen tidak kunjung menjawab karena cewek itu tengah berusaha meneguk satu gelas penuh jus jeruk itu dalam satu kali tegukan.

Dada Allen hanya tiba-tiba merasa sesak saja, apalagi sedari tadi Chandra terus menerus berdekat-dekatan dengan dirinya. Dan sial kenapa Allen harus sependek itu? Arah pandang matanya tepat sejajar dengan bibir Chandra.

Allen sudah gila!

"Allen?" Panggil Chandra.

la menyelesaikan tegukannya, lalu mulai meraup udara saat tegukan terakhir sudah mengaliri kerongkongan. Allen tampak sedikit terengah-engah.

"Ap-"

Dan terjadi lagi.

Lagi-lagi Chandra mengecupnya. Oh tidak! Kali ini berbeda. Chandra menciumnya, cowok itu mulai menghisapi bibir bawah Allen. Menghisapnya dengan lembut.

THREE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang