THREE STORIES : 08

4.9K 157 3
                                    

Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting..

Lonceng Caffe berbunyi, dan pintu terbuka. Menampilkan sosok cewek cantik dan manis.

"Violaaa!!!Hai" Suara itu terdengar nyaring di telinga semua pengunjung Caffe. Siapa lagi kalau bukan sahabat gembul Viola, yaitu Allen.

"Allen, lo kesini?kenapa ngga bilang?"Allen mengangguk dan menghampiri Viola.

"Emang nya kenapa kalo gue kesini ngga boleh ya?" sahut Allen dengan senyum lima jarinya memudar

"Bukan gitu maksud gue"

"Hari ini gue lagi ngga ngapa-ngapain, jadi gue putusin buat kesini nemuin lo"

"Oh Gitu"

"Lo kenapa nggak pernah bilang kalo lo pernah di gangguin preman preman?"

Viola membekap mulut Allen seketika "Udah nggak usah bahas itu lagi, banyak orang!!" Potong Viola cepat.

"Maaf!! tapi lo baik baik aja kan?" Tanya Allen sambil memutar-mutar badan Viola.

"Gue baik baik aja!!"

"Syukur deh"

Ketiga cowok yang duduk di bangku pelanggan itu hanya melihat interaksi Viola dan Allen yang tidak aneh bagi seorang gadis seusia mereka.

Hari ini hari pertama Arnesh menemani Viola bekerja, Dan selepas Berbaikan. Arnesh juga selama menghilang dia memilih bersama teman temannya untuk latihan bakset.

Supaya tidak terlalu memikirkan sosok Viola yang menjauh darinya dan Arnesh hanya memberi waktu agar Viola bisa meresa tidak risih, Tapi hari ini Arnesh rasa sudah cukup dia sudah tidak tahan saat berjauhan dengan Viola.

Sementara Chandra

"Tunggu Tunggu gue kok kayak ngga asing sama temen nya Viola?" Ucapnya.

"Lo kenal dia?" Tanya Arnesh

"Lo pasti tau di lah orang dia nempel terus di Viola" sambung Arnesh lagi.

"Gue juga baru liat?" Sahut Devian.

"Mungkin gue salah liat " Chandra berpikir sejenak.

"Gue kenalin sama orang yang nolongin gue waktu itu, Devian dan Chandra" ucap Viola semangat.

"Siapa?" Tanya Allen penasaran.

THREE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang