THREE STORIES : 05

7.6K 199 1
                                    

Viola duduk di bangkunya dan membiarkan ranselnya tergeletak di lantai, lelah sekali rasanya padahal pembelajaran masih belum di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Viola duduk di bangkunya dan membiarkan ranselnya tergeletak di lantai, lelah sekali rasanya padahal pembelajaran masih belum di mulai.

lelah memikirkan apa yang harus dia lakukan, jika bertemu Arnesh nanti, apa yang harus dia katakan? apa dia harus berkata jujur pada Arnesh kalau itu hanya tantangan Allen saat mereka bermain? atau diam dan menganggap semua itu tidak perna terjadi?dan bersikap seperti biasanya.

"Gue harus gimana? nih otak juga pas lagi dibutuhin malah nggak bisa mikir lagi"Guman Viola pelan.

"Woy lo kenapa? lo belum sarapan ya makanya muka lo kusut gitu?" Tanya Allen sahabatnya yang cerewet sejak dibangku taman kanak-kanak.

"Gue udah sarapan. tapi mood gue lagi nggak bagus" jawabnya lalu menyembunyikan wajahnya dibalik tangannya yang mersidekap diatas meja.

"Lo kalau ada masalah cerita ke gue, Ayo cerita sini, gue dengerin?" ucap Allen mendekat pada Viola. Viola mengangkat wajahnya dan menatap Allen

"Gue lagi bingung, bingung kalau nanti gue ketemu Arnesh, apa yang harus gue omongin sama dia, Apa iya gue jujur aja kalau itu cuman permainan dan ngeakhirin semuanya?"

Vioala ingin menggakhiri semuanya tapi disisi lain dia takut kalau Arnesh marah dan akan mengancam nyawa nya, Tapi disisi lain dia juga sudah nyaman dengan kehadiran Arnesh di kehidupannya, Sebulan berlalu bersama dengan Arnesh telah menimbulkan benih-benih cinta terhadap Viola.

Viola ingin memiliki hubungan yang normal bukan hubungan yang terjadi karena sebuah kesalahan seperti saat ini. Viola mau hubungan yang saling menguntungkan sama sama saling menyukai contonya, tidak ada cinta yang sebelah pihak, karna sungguh itu sangat menyakitkan.

"Kenapa tiba-tiba Lo mau jujur, bukannya kemarin udah gue bilang ngga usah dipikirin, emang Arnesh berbuat sesuatu ke lo sampe lo mau ngeakhirin hubungan itu? udalah ngga usah dipikirin dan jalani aja, siapa tau Lo atau Arnesh bisa saling suka nantinya, lagipula Arnesh keliatan santai-santai saja. kenapa Lo yang berlebihan ayolah Vii jalani aja, Mencoba kan nggak ada salahnya ini kesepatan emas bisa pacaran sama famous sekolah" Cerocos Allen panjang lebar

Yang dikatan Allen memanglah benar mencoba memang tidak ada salah nya tapi yang Viola takut kan kalau Arnesh hanya menganggap nya sebagai permainan seperti cewek cewek lain yang perna sakit hati dan putus cinta karna berpacaran dengannya.

Viola tau ini semua salah nya karena sudah mengiyakan permainan konyol dari Allen, Dia ingin mengakhiri nya tapi Viola juga takut kalau Arnesh marah.

Viola hanya takut kalau dia bersama Arnesh terus menerus pastilah ada rasa yang lebih. Bukan hanya sekedar mengagumi sosok Arnesh, Viola takut jika dia mulai mencintai Arnesh tapi Arnesh tidak tau akan hal itu. Maka cintanya bertepuk sebelah tangan. Viola takut karma dalam permainan yang dia buat itu berdampak padanya.

THREE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang