THREE STORIES : 06

5.9K 161 5
                                    

Viola kini sedang berada didalam kelas, dia masi menggigat kejadian di Rosstof, dimana Arnesh dengan seenak jidat mencium bibirnya bahkan dengan durasi yang lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Viola kini sedang berada didalam kelas, dia masi menggigat kejadian di Rosstof, dimana Arnesh dengan seenak jidat mencium bibirnya bahkan dengan durasi yang lama.

Viola memengang bibirnya sendiri. ada rasa senang dan rasa tidak suka saat Arnesh memperlakukan nya seperti itu. Dan bagaimana bisa percakapan mereka sangat tidak masuk akal.

saat ini dikelas XII MIPA 5 sudah pelajaran terakhir, Bu Bianca sedang menjelaskan beberapa materi untuk dijadikan tugas rumah, Tapi tidak dengan Viola dia sedari tadi hanya melamun dan pikiranya hanya berputar-putar padi kejadian Rooftop tadi.

"Baiklah, Karna Ibu sudah membagi kelompoknya, Kalian juga harus mengerjakannya bersama-sama dan minggu depan kalian akan mempresentasikan hasil pengamatan kalian masing-masing, pelajaran hari ibu tutup sekian dan Terima kasih" Ucap Bu Bianca mengakhiri pelajaran hari ini.

"Baik bu"jawab serentak siswa siswi

Viola dengan malas memasukkan buku-bukunya. Pikirannya nampak bercabang. dia disuruh membuat skripsih dengan orang yang sama sekali tidak ada niat untuk belajar, Yeah- Viola disuruh membuat untuk mengamati lingkungan disekitar kita dan masing- masing kelompok hanya terdiri dari lima atau tiga orang saja.

Viola mendudukkan tubuhnya di bangkunya di ikuti Allen

"Kayaknya kita jarang deh sekelompok di pelajaran dia, tuh ibu benar benar ya sengaja banget ngga mau buat kita satu?"

"Tuh ibu udah wanti-wanti, Dia udah tau kalo lo sama gue disatuin artinya ngga akan jadi skripsi pengamatannya" jawab Viola melas.

"Dan gue rasa gue harus kerja sendiri dah, lo tau Dimas kan? dia kayak nya ngga punya niat belajar sama sekali, apalagi ini disuruh ngamatin lingkungan!!"

"Tunggu tunggu lo sekelompok sama si tukang tidur? Bukan itu suatu kebetulan lo bareng sama Dimas"

"Kebetulan?maksud lo?"

"Gue denger Dimas sama Do'i lo sepupuan"

"Dimas sama Arnesh maksud lo?"

"Iya Dimas sama Arnesh, trus gue denger Dimas tinggal di apartement Arnesh"

"Serius?"

"Nanya mulu, gue serius"

"Ngegas mulu lo,pantes aja ngga punya ayang"

"Enak aja ngga punya ayang, gue aja yang belum demen, Eh lo bisa dong kerjain tugas sambil ngapel sama Arnesh"Ucap Allen sambil terkekek.

THREE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang