Entah sudah berapa kali Allen menangis.
Allen menangis lalu tertidur, saat terbangun ia kembali menangis dan tertidur lagi.
Rasanya Allen tidak pernah secengeng ini.
Bahkan saat sang mamanya mengatakan kehadirannya adalah gangguan pun ia tidak menangis. Saat papanya menitipkannya pada sang nenek pun ia tidak menangis.
Saat ia dihukum karena tidak membuat tugas surat untuk ibu pun ia tidak menangis. Saat mahasiswa di universitas nya menggunjingkannya pun ia tidak menangis. Dan pun pun yang lainnya, Allen tidak menangis meski hidupnya sebagai seorang pewaris terasa pelik. Allen jarang menangis saat ia beranjak remaja.
la hanya akan menangis saat ada pemadaman listrik. Itupun bukan tangisan berarti dan jarang terjadi.
Dan itu hanya karena seorang Chandra.
Allen sudah lelah menangis. Ia sudah menangis seharian ini. Bahkan sampai pukul tujuh malam pun ia masih berbaring di atas kasur sembari menghapus air mata yang sialannya tidak mau berhenti.
Ini yang terakhir! Allen akan tertidur dan tidak akan peduli pada cowok tengik itu lagi besoknya. Allen menarik secarik tisu lalu menghapus air matanya. la sudah bersiap untuk terlelap jika tidak ada sebuah suara pintu dibuka.
Tadinya ia akan berbalik dan melihat siapa yang masuk. Tapi Allen urungkan. Tidak ada kemungkinan lain, hanya ada mereka berdua di rumah dua lantai ini.
Itu Chandra.
Untunglah Allen berbaring dengan posisi membelakangi pintu. Jadi pasti Chandra tidak melihat tadi matanya sempat terbuka. Karena Allen akan akting tidur saja. Ia sedang malas berbicara dengan Chandra. Apalagi melihat wajahnya.
Allen sedang sensitif hari ini, ia takut menangis lagi.
Tidak terdengar apapun setelah suara pintu terbuka. Beberapa detik kemudian terdengar suara langkah kaki mendekati ranjang. Lalu kembali tidak terdengar apapun hingga ranjang yang Allen tiduri berderit karena ada seseorang yang ikut berbaring di sampingnya.
Allen merasakan guling yang semula menempel pada punggungnya hilang. Ada satu tangan yang menyelusup ke pinggang bawah dan lengannya untuk lalu menarik tubuh kecil itu kebelakang. Guling tadi sudah berpindah menjadi dada bidang seseorang.
Chandra memeluknya.
Awalnya Allen takut itu adalah orang asing yang menelusup masuk. Tapi setelah mencium wangi parfum dan shampo mint yang menyeruak ia yakin itu adalah Chandra. Wangi ciri khas Chandra. Kulit Chandra yang menyentuh lengannya pun terasa lembab, sepertinya ia baru selesai mandi.
Suara deru nafas Chandra terdengar jelas di telinga Allen.
Tadinya Allen ingin mengakhiri aktingnya. Bangun lalu mengusir Chandra agar segera pergi. Tapi saat dua tangan itu menyelusupi tubuh, Allen tiba-tiba tidak bisa bergerak. Tubuhnya kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE STORIES
Teen FictionTHREE STORIES adalah seri bertema romantis dengan kisah percintaan tiga sahabat yang memiliki kisah kasmaran yang berbeda-beda. Ikuti kisah mereka dan nikmati keindahan percintaan dari sisi yang berbeda dari tiga sahabat utama di THREE STORIES. __...