Dikediam keluarga Saharja sekarang sedang mengadakan makan malam seperti biasa.
Viola diminta mamanya untuk makan malam bersama, Karna Natalia khawatir jika putrinya hanya makan Mie terus.
"Sayang?kenapa ngelamun saat makan" Viola mengerjapkan matanya sedikit kaget begitu Natalia mengitrupsinya.
"Kamu ada masalah? kamu harus bisa fukus jangan memikirkan hal hal yang tidak penting, Sebentar lagi kamu mau Ujian dan kamu harus fokus agar mendapat nilai yang memuaskan biar cita cita kamu bisa terwujud. kamu harus fokus mengerti?" Samuel membuka suaranya.
"A-ah tidak, Viola ngga ada masalah, Hanya memikirkan tugas sudah Viola kerjakan atau belum, mah pah seperti nya Viola ngga ikutan makan Viola tadi udah makan bareng Allen sama Clara juga"
"Ya sudah, kamu naik aja keatas liat tugas kamu udah dikerjain atau belum, nanti mama anterin susu "
"Iya, Viola naik"
Viola menatap langit malam dari balkon kamarnya. Bintang berkelap-kelip dengan idahnya, Viola sesekali menghela napasnya dengan kasar. Pikirannya berkelana entah kemana, hingga ketukan di pintu membuyarkan lamunannya.
"Papaa?"
"Ada masalah disekolah?" lanjut Samuel menatap putrinya dengan intens.
"Ngga ada"
"Apa ada hubungan sama cowok yang nganter Viola pulang Viola, bukanya Papa pernah bilang ke kamu. kalo kamu suka sama dia kenapa nggak nge coba jujur? ngga ada salahnya. Papa yakin cowok itu memiliki perasaan yang sama, Dan kalau dia hanya ingin mempermainkan kamu lebih baik sudahi saja. Papa ngga mau liat putri papa yang cantik ini sedih terus"
Viola mengerucutkan bibirnya membuat Samuel terkekeh.
"Mau papa cariin jodoh?atau papa jodohin sama anak teman papa"
"Ih papa ngga gaul banget, jaman sekarang udah ngga ada jodoh jodohan"
"Seminggu ini, Arnesh ngga masuk paa, dia pergi buat ngejenguk ibunya. kata temenya ibunya sakit"
"Ah. Jadi kamu rindu dia? Kenapa ngga telpon aja?" Viola menggeleng dengan pelan dan tersenyum tipis.
"Bagaimana bisa kalian tidak saling bertukar nomor?" Samuel menghela napasnya pelan. la pikir putrinya memang dekat dengan Arnesh. Tapi, dugaannya salah, mereka tidak sedekat itu.
Nomor ponselnya saja Viola tidak punya. la bisa saja meminta pada teman- Arnesh bukan, tapi Viola hanya cewek keras kepala. Ia tidak mau memulainya lebih dulu. Bahkan ia tidak mau mengatakan bagaimana perasaan yang sebenarnya ia rasakan selama ini. Ia hanya memendamnya. Ia tidak ingin mengatakannya lebih dulu. Ia menunggu. Entah sampai kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE STORIES
Teen FictionTHREE STORIES adalah seri bertema romantis dengan kisah percintaan tiga sahabat yang memiliki kisah kasmaran yang berbeda-beda. Ikuti kisah mereka dan nikmati keindahan percintaan dari sisi yang berbeda dari tiga sahabat utama di THREE STORIES. __...