Chapter 13

3.4K 288 1
                                    


Malamnya ia pergi ke bar untuk melepas stress. Walau Lumiere dan Lyla melarangnya minum terlalu banyak, namun pria 29 tahun itu tetap menghabiskan sebotol scotch dan sebotol vodka tanpa ragu. Dan ala hasil ia mabuk berat hingga nyaris tak bisa duduk dengan tegap.

Banyak orang yang sudah memberitahunya tentang penghianatan yang dilakukan Algea terhadapnya, tapi ia selalu tidak percaya karena tak adanya bukti. Namun kali ini ia melihatnya sendiri, ia melihat penghianatan kekasih yang dulu pernah mengisi hari harinya itu dengan mata kepalanya sendiri.

Marah, kecewa dan yang pasti merasa menjadi orang yang paling bodoh karena dengan mudahnya ia bisa percaya kepada Algea, menjadi perasaan yang seharusnya ia rasakan saat ini. "berhenti minum, Felix." tegur Lyla yang sedari tadi hanya diam. "hey, lupakan saja wanita jalang itu, Felix." Lumiere menepuk Pundak sahabatnya, mencoba menenangkan.

Kedua sahabatnya hanya saling memandang, tak tahu harus bagaimana menenangkan Felix sekarang. Mereka menghela nafas saat Felix tak menanggapi mereka dan malah memesan sebotol Vodka lagi, setelah pria itu sudah menghabiskan 2 botol alcohol yang berbeda dalam semalam.

"are you that fucking crazy, Felix Princeton?!." Lumiere mengambil botol vodka yang masih setengah itu dari gengaman Felix. "give me that back." walau dengan kondisi mabuk berat, Felix mencoba meraih botol yang di ambil sahabatnya dengan paksa. "enough, Felix!." Lyla menahan badan Felix agar tak terjatuh.

Bukan, bukan wanita jalang itu yang sedang ia pikirkan saat ini, namun perasaannya. Perasaannya yang memandang kejadian tadi sore seakan biasa saja, cenderung tidak peduli. Ia bahkan tidak merasa kehilangan kekasih yang kini sudah menjadi mantannya itu, dan dengan mudahnya ia melupakan semua hal yang menyangkut Algea.

Ia sekarang bingung dengan perasaannya sendiri. Kenapa perasaan kosong dan kehilangan justru teralamatkan pada Keynzie, pasangannya. Bukan Algea, wanita yang sudah bersamanya selama lebih dari 3 tahun. Kenapa saat pemuda manis bermata coklat itu tak menyapa, berbicara atau sekedar tersenyum padanya, ia merasa ada yang kurang, merasa ada kekosongan di hatinya.

Namun saat Algea, wanita yang sudah dekat dengannya sejak 4 tahun lalu itu, tiba tiba berpisah dengannya, hatinya merasa biasa, seperti tidak ada yang berpengaruh dalam hidupnya. Apa yang sebenarnya ia rasakan? Apa yang sebenarnya ia inginkan? Kenapa semuanya terasa berbeda? Berbeda dari yang ia bayangkan.

"Berhenti minum, bodoh!" wanita cantik itu sedikit menggoyangkan tubuh yang lebih besar, menoleh kearah Lumiere yang duduk di samping Felix. "apa kamu benar benar masih mencintai jalang itu? apa kamu sebodoh itu, Fel?" Lumiere menghela nafas melihat keadaan sahabat sepermainannya itu menjadi seperti ini.

"hey, Lu." Panggilan Lyla membuat keduanya saling menatap, dan mereka mengangguk sepakat memaksa Felix untuk pulang. Walau pria itu beberapa kali memberontak, namun dengan kondisinya sekarang ia tak bisa melawan. Lumiere dan Lyla membawanya pulang dengan mobil Lumiere.

.

Kedua sahabatnya itu mengantarnya ke penthouse Felix, tentunya Keynzie yang melihat kondisi pria itu hanya diam. Ia berterima kasih kepada kedua orang yang lebih tua darinya sebelum mereka pergi. Kemudian Keynzie mengatar pria yang nyaris tak sadarkan diri itu ke kamar mereka.

Jujur melihat sikap Keynzie barusan, membuat Lumiere dan Lyla sedikit bingung. Pasalnya pemuda itu tampak lebih tak peduli dari biasanya. Apa lagi dengan keadaan Felix barusan, ia tampak tak terkejut atau khawatir. Sikap itu tidak seperti Keynzie yang mereka kenal, Keynzie yang terlalu baik kepada Felix, bukan pemuda yang memandang dingin pria yang lebih tua 7 tahun darinya seperti tadi.

Tapi Lumiere jadi teringat dengan cerita Felix beberapa hari yang lalu, dimana ia mengatakan kalau Keynzie jadi lebih dingin dan tak peduli dengannya lagi. Dan ocehan yang ia pikir omong kosong ternyata terbukti benar, setelah ia melihat sendiri tatapan dan sikap Keynzie kepada Felix tadi.

my brother-in-law is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang