Hari ke-73,
Hari ini Ize, Nyonya Karpov, dan seorang wanita cantik berambut cokelat yang kutebak adalah istri Ize mengunjungiku.
"Ize! Syukurlah kau baik-baik saja..." Ucapku lega. "Aku sudah dengar tentang misi perebutan tembok Maria."
"Yah... Aku termasuk orang yang beruntung." Jawab Ize.
"Sudah lama kita tidak bertemu ya, (Y/n)." Ucap Nyonya Karpov tersenyum hangat. Setelah aku kabur dari rumah dan Ize mengajakku tinggal di rumah perkebunannya, Nyonya Karpov menjadi sosok ibu bagiku. Berkat dia pula aku bisa berubah menjadi lebih baik.
"Iya, apa Nyonya sehat?" Tanyaku membalas senyumannya.
"Sebanarnya aku baru saja sembuh. Makanya aku baru bisa mengunjungimu sekarang." Jawabnya.
"Eh? Nyonya sakit apa?"
"Penyakit biasa yang diderita orang tua." Jawabnya ringan. "Sekarang aku sudah tidak apa-apa."
"Oh begitu..."
"(Y/n) perkenalkan, ini Evelyn, istriku." Ize akhirnya memperkenalkan wanita di sebelahnya.
"Salam kenal, (Y/n)-san," Evelyn tersenyum.
"Salam kenal, Evelyn-san." Balasku. "Anda sangat cantik sebagaimana yang Ize katakan." Kulihat wajah Ize memerah.
"Anda juga... terlihat sangat berkharisma seperti yang Ize ceritakan." Balasnya. "Sebenarnya kami ingin mengunjungi anda seminggu setelah pernikahan kami... Tapi kami sangat sibuk, mengurus ibu yang waktu itu sedang sakit dan dia sedang bersiap untuk misi perebutan tembok." Ia melirik Ize.
"Maaf ya (Y/n),"
"Tidak apa-apa," aku mengibaskan tangan mengisyaratkan kalau itu bukan masalah besar. Kemudian ekspresiku berubah menjadi sendu. "Yang penting kau baik-baik saja, Ize."
"Omong-omong, aku ingin memberitahumu satu berita gembira." Ucap Ize beeseri-seri. "Evelyn sedang mengandung," Wajahnya sedikit memerah saat mengatakan itu.
"Benarkah?" Aku terkejut sekaligus senang. Kulihat Evelyn sedikit kaget dengan wajah berseri dan suaraku yang cukup keras. "Haha maaf, aku terlalu bersemangat. Wah... Selamat ya! Nyonya Karpov, anda akan jadi nenek sebentar lagi!"
Nyonya Karpov tertawa bahagia.
Aku senang. Aku sangat senang bisa melihat kebahagiaan mereka.
***
Aku memasuki ruang makan penjara dan bertemu Neora di sana. Waktu makan adalah satu-satunya kesempatan aku bisa bertemu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way 2 [Armin X Reader]
FanfictionDua setengah tahun telah berlalu sejak kudeta dan (Y/n) menyerahkan diri. Setelah pembebasannya dari penjara, (Y/n) akhirnya kembali bergabung dengan pasukan pengintai. Keadaan dan sudut pandang terhadap dunia berubah sejak terungkapnya rahasia ruan...