Notes:
•Bold italic: flashback
•Normal text: alur normalDi tengah perkelahian yang sangat timpang itu berlangsung, empat orang misterius mengamati dari jendela sebuah bangunan.
"Tidak salah lagi, dia memang ketua kita,"
"Apa dia memang sekuat itu?"
"Ya, dia tidak berubah-- Tidak, justru bertambah hebat,"
"Benarkah? Luar biasa. Dia memang mirip Charles-- oh, sepertinya sudah selesai, ayo kita keluar."
Hanji dan prajurit lainnya membelalakkan mata mereka--kecuali Ize.
"(Y/n) mengalahkan mereka semua sendirian?" Batin Hanji tidak percaya.
"(Y/n) sekuat ini?" Armin juga tampak terkejut.
"Suatu kehormatan bisa bertemu langsung dengan anda, sang legenda hidup, nona muda Benzi."
"Siapa kau?" (Y/n) menatap tajam pria berjas biru dongker yang tiba-tiba muncul itu.
"Bukankah kalian mencari saya?" Ucap pria itu seraya melepaskan topi bundarnya. "Saya Notto Alteroz."
"Notto Alteroz?!" Ulang Hanji. Merasa lega karena akhirnya menemukan orang yang dicari-cari.
"Pertama, saya ingin meminta maaf atas kekacauan ini," Ucap Notto lagi. "Mereka hanya ingin melindungi daerah tempat mereka tinggal, jadi tolong maafkan mereka. Meskipun 70 orang sepertinya terlalu berlebihan. Tapi...." Ia melihat ke sekitarnya. Ketujuh puluh anak buahnya terkapar di tanah. Lalu ia kembali menatap (Y/n). "tentu saja 70 itu jumlah yang sedikit untuk seorang legenda seperti anda."
"Alteroz-san, saya Hanji Zoe dari Pasukan Pengintai. Kami mencari anda untuk menawarkan kerja sama." Hanji pun maju. "Kami dengar anda yang membuat komponen dalam alat manuver segala arah."
"Oh, jadi kalian mencariku karena itu?" Kata Notto. "Tentu saja, itu alasan yang masuk akal."
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita bicara di tempat yang lebih nyaman? Luka kedua orang itu juga harus segera diobati kan? Mari ikut saya," Ajak Notto ramah. Ia menoleh ke belakang dan memanggil orang. "Kalian tolong bantu,"
"Baik," tiga orang muncul, salah satunya perempuan. Tiba-tiba mereka membungkukkan badan pada (Y/n).
"Lama tak berjumpa, ketua,"
"Senang bertemu anda lagi, ketua!"
(Y/n) membelalakkan matanya melihat ketiga orang itu. "Kalian..." Hanji, Ize, Armin, Lianna dan Vendra pun terlihat bingung.
"Ah, benar... Saya hampir lupa," Ucap Notto. "Dulu mereka adalah anggota tidak tetap kru anda kan?"
"Anggota tidak tetap kru?" Ulang Hanji melirik (Y/n).
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way 2 [Armin X Reader]
FanfictionDua setengah tahun telah berlalu sejak kudeta dan (Y/n) menyerahkan diri. Setelah pembebasannya dari penjara, (Y/n) akhirnya kembali bergabung dengan pasukan pengintai. Keadaan dan sudut pandang terhadap dunia berubah sejak terungkapnya rahasia ruan...