24: ꜱɪɴɴᴇʀ

839 85 7
                                    

Suara gemerisik api unggun dan suara jangkrik mengisi kesunyian malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gemerisik api unggun dan suara jangkrik mengisi kesunyian malam. Sementara Hanji memasak makan malam di atas api unggun itu, yang lainnya hanya diam saling bertatapan sinis. Kecuali Levi yang tertidur di atas gerobak kayu dan (Y/n) serta Lianna yang sedang memberi makan kuda-kuda.

Berjam-jam sudah berlalu sejak mereka membawa kabur Mikasa, Jean, Connie, Yelena dan Onyankopon serta persediaan makanan dan senjata.

"Tak ada yang mau membantuku masak?" Tanya Hanji bersamaan dengan suara kentang yang menyemplung ke dalam air mendidih di dalam panci. "Jangan hanya saling melotot begitu."

"Makan bersama musuh ya? Siapa yang sangka akan jadi begini?" Sahut Komandan Magat, sama sekali tak menjawab pertanyaan Hanji. "Kenapa kalian berubah pikiran? Kalau Eren dibiarkan, kalian akan mendapatkan dunia seperti yang kalian dambakan kan?"

"Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, Jenderal. Kami sama sekali tidak menginginkan yang namanya pembantaian." Jawab Hanji.

"Jadi kalian juga punya rasa keadilan ya?" Ucap Magath lagi.

"Keadilan?" Celetuk Jean. "Sekarang kau membicakan keadilan?"

"Apakah kami yang terus mati-matian melawan titan yang kalian kirimkan ini adalah penjahatnya?" Kata Jean kesal. "Selama bertahun-tahun kami mati-matian melawan, kau masih berpikir kami iblis?"

"Ya, kalian iblis. Teori ancaman iblis Paradis menjadi kenyataan. Sekarang dunia akan hancur. Itu semua karena perjuangan mati-matian kalian kan?" Balas Magath.

(Y/n) yang tadinya sedang mengurus kuda dan mengabaikan mereka melirik tajam saat mendengar perkataan Magath itu. Baru saja ia akan membuka mulut untuk bicara, Jean sudah lebih dulu bersuara, "Kalau sejak awal tembok kami tidak dihancurkan dan Eren tidak melihat ibunya dimakan, dia tidak akan jadi begitu, kau tahu?! Justru kalian yang membuatnya melakukan semua ini!"

"Sekarang kau membicarakan sejarah?" Sahut Magath. "Yang duluan menginjak-injak Marley adalah Eldiall kan?"

"Mau sampai kapan kau sok merasa menjadi korban dari kejadian 2000 tahun lalu?" Kata Jean.

"Astaga, seperti bicara dengan anak kecil saja." Balas Magath.

Hanji menghela nafas, "Sudahlah hentikan. Aku sudah bosan dengan bahasan konflik 2000 tahun silam yang bahkan tidak kurasakan."

"Ya, nenek buyut kalian semua pun mungkin belum lahir saat itu." Tambah (Y/n) yang mendekati ml luereka dengan seember pakan kuda yang sudah habis. "Jadi untuk apa membahas itu?"

"Sudahlah, Jenderal hanya bingung kenapa kita ada disini. Kenapa kita, iblis pulau ini mau menyelamatkan dunia dan membuang surga kita." Kata Hanji. "Kami pernah tinggal di dunia luar selama beberapa bulan, kami tak bisa menjadi iblis pulau yang tak tahu apa-apa lagi."

Magath dan Jean pun saling memalingkan wajah.

"Jadi, apa kalian bisa membunuhnya? Maksudku Eren." Sekarang Annie yang bersuara.

Find My Way 2 [Armin X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang