25: ᴅᴇꜰᴇᴄᴛᴏʀꜱ

816 79 9
                                    

Hanji, Magath dan (Y/n) mengamati pesawat yang ada di pelabuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanji, Magath dan (Y/n) mengamati pesawat yang ada di pelabuhan. Dengan serangkaian bom yang dipasang di badan pesawat itu. Fraksi Yeager memang sudah bergerak cepat, namun mereka belum menghancurkan pesawat. Menurut Hanji hal itu karena pesawat juga memiliki nilai berharga bagi Fraksi Yeager. Karena jika guncangan tanah berhasil, mereka akan butuh pesawat untuk menjelajahi benua yang sudah tidak berpenghuni.

(Y/n), Hanji dan Magath menuruni bukit, bergabung dengan yang lainnya.

"Pelabuhan benar-benar dijaga ketat. Dan pesawatnya dipasangi peledak. Akan sangat aulit untuk mendapatkan pesawat itu." Hanji memberitahu yang lain.

"Bukankah titan kapten memiliki sayap?" Tanya Lianna pada (Y/n). "Tidak bisakah kita terbang dengan titannya saja?"

"Aku tidak yakin apakah benar-benar bisa terbang. Kalaupun bisa, aku tidak tahu caranya. Aku belum pernah mencobanya." Sahut (Y/n).

"Untuk memakai kekuatan spesial titan seperti itu dibutuhkan pembiasaan dulu. Ada kemungkinan kau berhasil saat pertama kali mencoba, tapi terlalu berisiko." Kata Magath. "Selain itu, menurut yang kulihat dari bangkai titan (Y/n) waktu itu, ukuran titannya tidak cukup untuk membawa kita semua."

"Berarti pilihannya kembali pada pesawat." Ucap Colt.

"Kalau begitu, kita bunuh mereka semua dalam sekejap. Tak ada cara selain itu untuk mengamankan pesawat." Ucap Annie. "Untuk itu, kita butuh semua kekuatan titan juga senjata kalian. Paham?"

"Tunggu dulu..." Potong Connie.

"Kenapa?"

"Kalau kita menyerang pelabuhan begitu saja, Azumabito dan para teknisinya bisa terbunuh juga." Kata Mikasa.

"Benar. Kalau cuma mengemudikan pesawat, aku sendiri bisa, tapi jika tidak ada teknisi Azumabito, pesawat itu hanyalah perahu tanpa sayap." Setuju Onyankopon. "Saat ini sayap pesawat sedang dilipat untuk memudahkannya diangkut melewati laut. Tapi meskipun sayapnya direntangkan, masih belum tentu bisa terbang. Pesawat harus dimasukkan ke hanggar untuk inspeksi dan setelah melalui uji terbang baru bisa diterbangkan."

"Itu butuh waktu berapa lama?" Tanya Reiner.

"Aku tidak tahu. Tergantung Azumabito." Jawab Onyankopon.

"Jadi begitu?" Annie kembali bersuara. "Kita harus mengulur waktu sambil melindungi pesawat dan Azumabito juga menghindari korban dari Fraksi Yeager yang datang menghalangi? Itu yang ingin kalian katakan?"

"Aku tidak ingin ada korban jiwa." Kata Jean muram. "Ada banyak teman seangkatan kami waktu kadet dulu."

"Lalu bagaimana? Bagaimana caranya agar tidak ada korban jiwa? Beritahu aku, Armin. Apa strateginya? Sama seperti saat kau menyudutkanku di Stohess waktu itu." Ucap Annie.

"Biar aku yang memberitahumu." (Y/n) menuruni bukit bersama Hanji dan Magath. Annie dan yang lainnya pun langsung menoleh padanya. "Tidak ada strategi semacam itu. Kita tidak bisa menghindari adanya korban jiwa."

Find My Way 2 [Armin X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang