17: ʙᴀᴄᴋ ᴛᴏ ʏᴏᴜ

1.4K 106 20
                                    

Jean memasuki kamarnya dengan lesu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jean memasuki kamarnya dengan lesu. Ia menutup pintu perlahan. Lalu duduk di pinggir tempat tidurnya dengan tatapan kosong.

Seperjalanannya ke kamarnya, ia sempat ingin mampir ke kamar (Y/n) karena ada sesuatu yang ingin ia bicarakan dengan gadis itu. Memang tidak terlalu penting. Ia hanya ingin memeriksa keadaan (Y/n) karena semakin hari gadis itu kelihatan semakin suram.

Namun....

Ia malah mendengar hal yang tidak ingin ia dengar saat hendak ke kamar (Y/n) tadi.

[Flashback]

'BRAK'

Di ujung lorong, Jean bingung melihat pintu kamar (Y/n) yang dibanting tertutup. Ia bertanya-tanya ada apa dengan gadis itu. Ia masih berdiri di ujung lorong menimbang-nimbang apakah ia harus memeriksa keadaan (Y/n) atau tidak.

Setelah cukup lama berpikir, tiba-tiba terdengar bunyi 'DUGH' seperti ada yang terbentur di pintu. Jean pun melangkah mendekati kamar (Y/n) karena khawatir.

"Ahk... Itu sakit!"

Jean sempat terhenti karena pekikan itu. Suara itu... Seperti suara Armin.

Karena penasaran, Jean pun melangkah semakin mendekati pintu kamar (Y/n).

"Tapi ini salah... Kita sudah putus, (Y/n)." Terdengar suara Armin.

"Sudah kubilang aku tidak ingat dan aku tidak peduli." Terdengar suara (Y/n) menjawab. "Aku menginginkanmu Armin, tidak peduli kau menginginkanku juga atau tidak. Tapi jujur saja kau ingin aku kembali kan?"

Jean menahan nafasnya, matanya membulat. Ia tahu ia seharusnya tidak menguping. Namun ia terlalu penasaran.

"Aku..... Aku ingin kau kembali..."

Jean tertunduk. "Apa yang kulakukan di sini?" Batinnya. Ia merasa kecewa karena ternyata memang tak ada kesempatan untuknya. Ia merasa bingung dengan perasaannya. Seolah ia terombang-ambing ke sana dan kemari oleh ombak yang besar.

(Y/n) ternyata masih mencintai Armin meskipun saat itu Armin sudah mengecewakannya. Dan Armin sejujurnya juga masih mencintai (Y/n). Lalu apa yang Jean lakukan di sini?

"Armihh..."

Sudah. Sudah cukup. Jean pergi. Ia tidak bisa mendengarkan lebih lama lagi. Ia sudah tahu bagaimana kelanjutannya.

(Y/n) dan Armin sudah kembali berasama.

[Flashback End]

Jean mengacak surainya frustasi saat mengingat kejadian tadi. Kenapa ia marah? Bukankah ia seharusnya lega karena (Y/n) tidak lagi sedih sekarang?

Find My Way 2 [Armin X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang