"Itu tidak mungkin!" Kata Armin ketika mendengar apa yang terjadi pada (Y/n). "Bagaimana mungkin dia tiba-tiba ditangkap?" Mikasa, Jean dan Connie serta Ize dan anggota squad (Y/n) lainnya juga terlihat tak percaya.
"Apa kau sudah kembali berkencan dengan (Y/n)?" Tanya Hanji. Armin memgangguk.
"Syukurlah," ucap Hanji lalu ia menghela nafas. "Memang tidak mungkin (Y/n) terlibat dengan Floch. Kurasa semua ini karena latar belakang (Y/n). Mungkin mereka ingin membatasi gerak (Y/n) karena menilai dirinya berbahaya atau bisa merusak rencana mereka."
"Kurasa juga begitu," Sahut Armin. "Tapi bagaimana jika...."
"Jika apa?" Tanya Jean.
"Tidak, bukan apa-apa," jawab Armin padahal ia tadi memikirkan kemungkinan Floch ingin melibatkan (Y/n) atau memaksa (Y/n) agar berpihak pada mereka.
"Aku akan mencari cara untuk membebaskan (Y/n)." Kata Hanji.
***
(Y/n) berjalan hilir mudik di dalam sel bawah tanah yang gelap. Ia sudah menduga akan jadi begini akhirnya. Membiarkan seorang (Y/n) berkeliaran bebas memang berbahaya bagi rencana Eren dan Floch.
Ia merasa gelisah karena tak tahu akan ditahan sampai kapan. Meski Floch dan antek-anteknya sudah ditahan, namun tidak ada jaminan mereka tidak kabur. Dan lagi Eren yang memiliki kekuatan War Hammer bisa kabur dari sel nya kapan saja.
Ia merasa kesal karena harus terkurung dan tidak bisa mengetahui apa yang sedang terjadi di luar. Jika Eren berhasil kabur, ia dan Floch mungkin saja merebut kekuasaan militer. Dan jika itu terjadi, maka mungkin saja (Y/n) akan terkurung di sini selamanya.
(Y/n) benar-benar frustasi saat ini dan.... Perutnya lapar.
Tiba-tiba seorang prajurit datang membawakan makanan untuk (Y/n). Ia langsung meninggalkan (Y/n) begitu saja setelah mengantarkan makanan.
(Y/n) yang memang kebetulan sedang lapar pun langsung memakannya dengan lahap. Satu suap, dua suap, tiga suap. Saat suapan keempat, tiba-tiba saja gadis itu merasa mengantuk. Tanpa sempat menaruh piringnya di lantai, ia sudah ambruk tertidur.
(Y/n) membuka matanya perlahan. Ia menyeka noda saus di mulutnya. Ia segera sadar kalau ia baru saja dibius. Ia pun menoleh ke sekitarnya. Ia masih di dalam sel bawah tanah, namun pintu sel sudah terbuka. Gemboknya tampak seperti dibobol.
(Y/n) pun dengan perlahan keluar dari selnya. Ia bingung dengan apa yang terjadi. Saat ia ke lorong, ia melihat sudah banyak prajurit penjaga yang terkapar di lantai dengan kondisi berdarah-darah. Saat (Y/n) memeriksanya, ternyata mereka semua sudah tewas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way 2 [Armin X Reader]
FanfictionDua setengah tahun telah berlalu sejak kudeta dan (Y/n) menyerahkan diri. Setelah pembebasannya dari penjara, (Y/n) akhirnya kembali bergabung dengan pasukan pengintai. Keadaan dan sudut pandang terhadap dunia berubah sejak terungkapnya rahasia ruan...