19: ᴛʜᴇ ᴇɴᴅ ᴏꜰ ꜰʀɪᴇɴᴅꜱʜɪᴘ?

1K 104 6
                                    

Niccolo tengah sibuk menjamu tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niccolo tengah sibuk menjamu tamu. Mereka adalah keluarga Sasha. Ditambah Gabi dan Falco yang menyamar. Kedua anak itu telah kabur dari penjara dan menumpang di rumah keluarga Sasha. Mereka sendiri pun tidak tahu kalau keluarga yang menampung mereka adalah keluarga Sasha, prajurit yang ditembak Gabi.

Tiba-tiba Niccolo dipanggil oleh temannya. "Ada yang ingin bertemu denganmu. Pasukan Pengintai."

Niccolo cukup heran kenapa para prajurit Pasukan Pengintai ingin menemuinya. Ia pun keluar dapur untuk menemui mereka.

"Apa ada hal yang mendesak? Aku sedang melayani tamu spesial." Kata Niccolo.

"Kami ingin membicarakan.... Kau tahu kan? Hal yang mencemaskan." Ucap Hanji.

Lalu Onyankopon maju. "Ini tentang sukarelawan Marley yang ditahan."

"Baiklah, tunggu dulu di ruangan ini." Niccolo mengantar mereka ke sebuah ruangan. Jean dan Connie langsung girang ketika melihat wine dari Marley.

"Bukankah hanya petinggi yang boleh minum?" Kata Jean.

"Kita juga petinggi pasukan Pengintai kan?" Sahut Connie.

Namun Niccolo merebut botol Wine itu. "Jangan sentuh...!"

"Oi, kenapa Niccolo?" Heran Jean dan Connie.

"Ini bukan wine yang bisa diminum orang Eldia!" Ucap Niccolo membuat Jean tersinggung.

Jean pun menarik kerah baju koki yang dikenakan Niccolo. "Apa hubungannya minuman dengan siapa aku hah?!"

"Jangan sentuh aku, orang Eldia.... Hanya karena aku bersikap baik pada kalian, jangan sok akrab!" Balas Niccolo. Ia pun pergi dari ruangan itu membawa botol wine tadi. Meninggalkan Jean dan Connie yang keheranan.

Hanji berkata, "(Y/n) juga pernah melarangku meminum wine itu." Jean dan Connie pun langsung menoleh pada Hanji. "Dia curiga ada sesuatu di dalam wine itu."

"Sesuatu?"

"Entahlah," Hanji yang lelah mendudukkan dirinya di kursi.

Di depan restoran, (Y/n) mengamati kuda-kuda yang diikat di dekat pintu restoran. "Ini adalah tempat yang tepat untuk berbicara dengan mereka." (Y/n) bersyukur Hanji dan yang lainnya datang ke restoran itu. Ia sudah mengikuti mereka seharian ini.

Onyankopon terlihat gelisah. Ia melirik Hanji lalu melirik Armin. Hanji yang melihat gelagat Onyankopon pun bertanya, "Apa ada yang ingin kau katakan?"

Onyankopon tersentak. Ia lalu melirik Armin lalu kembali menunduk. "Sebenarnya ada hal yang belum kuceritakan Hanji-san,"

"Apa itu?" Tanya Hanji.

"Saat kalian mengunjungi Marley, Yelena memberikan perintah yang aneh." Ucap Onyankopon. "Yelena menyuruhku menghasut Armin agar memutuskan hubungan dengan sersan (Y/n)."

Find My Way 2 [Armin X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang