Find My Way 2 [Armin X Reader]

28: ᴛʜᴇ ʟᴀꜱᴛ ᴡᴀʀ

Reiner menerkam Beast Titan, namun seperti dugaan mereka, tubuh asli Zeke tidak ada di sana.

"Sudah kuduga dia menyembunyikan tubuh aslinya seperti War Hammer Titan." Kata Armin.

"Lalu apa kita harus mencarinya di tubuh Founding Titan yang besar ini? Itu mustahil!" Kata Jean. "Tidak ada pilihan lain, Armin,"

"Aku tahu!" Jawab Armin. "Aku akan meledakkan tempat ini. Kalian pergilah dari sini!"

"Tapi, Armin..."

"Eren sudah tahu kita akan menyerang seperti ini, dia pasti sudah bersiap. Ledakanku tidak akan membunuhnya." Armin memotong perkataan Mikasa. Ia tahu kalau Mikasa tidak bisa mengikhlaskan Eren begitu saja, tapi ia tak punya pilihan lain.

"Kalau ada sesuatu yang terjadi, jangan pikirkan kami dan ledakkan saja, Armin!" Kata Jean. Ia dan yang lainnya bersiap pergi.

Namun tiba-tiba ada titan yang muncul dan memakan Armin. Jean, Mikasa, Connie dan yang lainnya terkejut. "Armin?!"

Mereka melihat titan itu melilit tubuh Armin dengan lidahnya yang panjang. Ujung lidahnya yang kecil masuk ke dalam mulut Armin untuk membungkamnya.

"Tak mungkin!" Mikasa mencoba menyelamatkan Armin, namun tiba-tiba banyak titan yang muncul di tubuh Founding Titan itu.

"Apa-apaan ini?!"

Di sisi lain, tepatnya di Benteng Salta, Onyankopon berhasil mendarat. Namun ia terluka. Warga Eldia Marley pun segera menolongnya.

Di atas Fouding Titan, ratusan titan yang baru saja muncul menyerang Mikasa, Jean, Connie, Reiner, Pieck dan Levi. Mereka bahkan ingin memakan titan Reiner, namun Mikasa dan Connie meledakkan mereka dengan tombak petir.

"Mereka bukan titan tanpa akal...." Kata Jean. "Mereka jelas mengamati kita sebelum menyerang bersama."

"Kita harus apa?! Kita mulai kehabisan tombak petir! Lagipula, apakah Armin masih hidup?!" Panik Connie.

"Kalau dia terluka, dia pasti sudah berubah jadi Kolosal Titan." Jawab Levi. "Dia hanya ditangkap tanpa terluka."

"Jangan terburu-buru, Mikasa. Tunggu sampai aku mengalihkan perhatian mereka." Ucap Levi pada Mikasa.

"Itu mustahil, Kapten," Pieck bicara dalam wujud titannya. "Aku tahu semua titan itu adalah sembilan titan dari jaman dahulu. Aku tak tahu apakah mereka memiliki kesadaran pemilik titan sebelumnya, tapi sepertinya mereka bisa membangkitkan diri mereka terus menerus dengan kekuatan Founding Titan."

"Bukankah itu berarti mereka mustahil untuk dikalahkan..?" Ucap Connie.

"Ya, itulah sebabnya aku tidak bisa membiarkan kalian melakukan hal yang ceroboh." Sahut Pieck. "Karena Eren bukan temanku." Tiba-tiba ia melompat di antara tulang-tulang itu sambil membawa bom.