"Ck, cepetan permintaan lo apa!" Raefal mendengus malas, melihat seringai pria tan di depannya membuat keinginan melempar helm ke wajah pria itu makin tinggi.
"Gue mau lo jadi pacar gue."
detik pertama...
detik ke dua...
detik ke tiga...
"Lo gila...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
>•<
Pagi sudah menyapa bumi, sinar mentari yang hangat tampak bersinar malu-malu, disebuah kamar yang bernuansa putih seorang pria masih nyenyak dalam alam bawah sadarnya, sepertinya ia telah lupa bahwa hari ini adalah hari terburuk yang mau tidak mau harus dilalui.
Ingat kan pria itu untuk berterimakasih pada alarm yang tidak ada bosannya berdering sampai pria itu akhirnya terusik. Raefal mengucek mata untuk menyesuaikan sinar cahaya yang masuk pada netra matanya, masih berbaring di atas kasur, tangannya meraba-raba permukaan nakas untuk mencari ponsel, walaupun ia tau bahwa tidak ada apa-apa tapi melihat ponsel setelah bangun tidur sudah menjadi kebiasaan.
Tapi sepertinya ponsel yang bertahun-tahun tidak pernah mendapat notifikasi sudah berubah ketika matanya mengernyit melihat sebuah notifikasi yang masuk dalam ponselnya, sebuah notifikasi dari aplikasi berwarna hijau. Sepertinya hidupnya memang sudah berubah sejak kemarin malam.
Sempat Raefal bingung mengapa pria yang mengiriminya pesan itu bisa tau nomor ponselnya? Tapi mengingat pertemuan mereka semalam membuat Raefal tersadar bahwa mereka sudah bertukar nomor dengan alasan pertandingan.
Tanpa membalas pesan singkat itu, Raefal memilih untuk mandi dan bergegas menuju area, jujur, memikirkan nya saja membuat Raefal tidak menyangka jika ia bisa menginjak tempat yang sangat di tentang oleh keluarganya.
Tidak lama Raefal bersiap sekarang ia sudah lengkap dengan jaket denim dan celana jeans-nya. Sempat ragu untuk mengetikkan sebuah pesan pada seseorang namun pada akhirnya ia memilih untuk mengirim pesan singkat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.