Miss you bastard

5. ICU

"mam,,jelaskan pada kami ada apa",,nio
"Sudah jangan tekan mam mu terus Nio..,kita lagi berduka.."ucap derald

"Apa yang Tante dan pamaan sembunyikan dari kita,,bukankah kita dari kecil tumbuh bersama.. penyakit apa yang diderita Delia,, kankerkah,jantung lemah atau gagal ginjal kronis"timpal Surya.

"Oh astaga kalian kira ini penyakit serius,, sssseettt'
,,bukan nak,,s"
Sambil menguatkan hatinya derald berkata kepada teman nya nio,," ini kecelakaan nak."

Tangis pecah dibibir Donio,, Aresta menguatkan kekasihnya.
" Tidak mungkin."
Itu yang terjadi disetiap kejadian pasti akan ada hikmahnya..
"Dia pasti tertolong kan paman,",ucap Resta.
Entah lah."derald.

Sampai malam berlarut semua teman nio sudah pulang..hanya keheningan yang ada di keluarga Samad.
Aresta juga sudah pulang karena besok ada rapat diperusahaan yang mengharuskan petinggi nya datang.

23.30

Langkah kaki keluar dari ruangan berbau obat,,ICU,
..
Keluarga pasien.." dokter spesialis bedah.
"Ya."
"Kuatkan hati kalian..ini sudah semaksimal saya ,sebisa saya untuk menyelamatkan pasien,,
Sayang sekali kami tim dokter harus mengikhlaskan kepergian pasien. Kerusakan parah diotaknya dan tancapan kaca di beberapa bagian dadanya, terlalu dalam,,.jadi pasien tidak terselamatkan.maaf .." kata dokter.

Keluarlah jenazah Delia dari ruangan ICU..
Ceri pingsan dan Donio mengancam dokternya bahwa " rumah sakit' Abal Abal,,gak berguna ,, bodoh,, tolol,,,sedari tadi kami menunggu kabar baik..untuk menyelamatkan adikku saja tak mampu," menarik kerah baju operasi dokter. Sumpah serapah diucapkan nio.

Dan derald membentak" kau cukup Donio,,jangan berulah
INI RUMAH SAKIT.".
Brengsek.'

DIPemakaman

Suasana berduka,,
"Maafkan aku sayang tidak bisa menjagamu dengan baik timpang Donio.

"Mam harap kau bangun lagi sayang..temani mam masak,,buat kue"

"Dad mengiklaskan mu,"

"Semoga kau tenang disana.delia."ucap Surya.

"Semoga kau beristirahat dengan tenang Delia. Ucap roxerio.

"Aku akan merindukan tawamu gadis kecil.kata Fadel.
"Beristirahat lh dengan tenang.. ucap arnot.

"Saya duluan paman..ada urusan penting.,Maxi berlalu

Gerimis disertai mendung awan hitam dilangit,, ikut berduka cita atas kepergian Delia.tidak ada lagi keceriaan di keluarga besar Samad.
Payung ☂️☔ hitam meninggal kan satu persatu orang yang berkerumun.
Tinggallah Donio sendirian..
Dipayungi arnot sang asisten
"Tuan kita pulang saja,,
hari semakin gelap.. bentar lagi turun hujan lebat
"Biarkan saja,,kau pulanglah,,aku masih ingin disini."
Ini adikku,, seharusnya kau selidiki semua kejadian ini.'

Hanya helaan nafas yang keluar dari rongga hidung arnot.. seperti ada yang ingin disampaikan.
Tapi ini sedang berkabung..tak mungkin bukan buat keributan dengan tuannya.
Baik lh saya pulang duluan,, kalau ada apa apa hubungi saya.
Ini payung nya tuan.
Malah tidak terima donio membuang begitu saja payung pemberian arnot.sungguh malang.Donio bersikap kasar kembali.

"Tuan Puteri sudah Hadir." Ucap sera.

"Pagi pagi sekali dimenghadiri ruang rapat.katanya perusahaan akan dapat suntikan dana . makanya boss dan putri berulah itu pagi pagi sekali menyiapkan segalanya" kata Billy sambil menghirup aroma kopi.
"
Tumben jam segini pasangan romantis kita belum hadir.
Apa mereka absen untuk kencan,,kurasa aku mengingat masa pacaran ku dengan dengan suamiku. Hem banyak bolosnya,, kepingin diulang lagi loh.." ucap sera menggeleng gelengkan kepalanya.