24.WEDING NATH

12 1 0
                                    

Sebulan setelah Natalie mengiyakan untuk menikah dengan alkes hidupnya terasa sunyi. Hatinya selalu resah setiap malamnya. Apa itu memang keputusan yang baik untuk diambilnya?

Hari pernikahan juga di percepat. H-2 dari sekarang. Bahkan air hujan kini turun mencoba meneduhi hatinya. Tapi tetap saja ada yang ganjal dengan hati dan pikiran Natalie.

Ting!

Natalie melihat satu notifikasi masuk di ponselnya. Notofikasi yang berasal dari aplikasi berita. Di layar pipih itu terpampang jelas nama Donio Abraham Samad.

MERAMBAHNYA PERUSAHAAN SAMAD'S DALAM DUNIA BISNIS

Tak hanya di kawasan Asia, kini perusahan SAMAD's yang telah di ambil alih oleh pewaris dari BERTO ABRAHAM SAMAD yakni cucu kesayangan nya Donio Abraham Samad telah merambah ke kawasan Australia dalam mengembangkan sayap perusahaan tersebut. Tak hanya bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan saja, kini perusahaan itu telah membuat bisnis baru di bidang kuliner. Dengan otak cerdas serta rupa yang tampan, Donio A Samad mampu menduduki orang pertama dalam pencarian orang yang selalu di cari setiap kaum hawa....

Natalie tak ingin melanjutkan membaca berita itu. Sebulan yang lalu Donio telah di angkat menjadi Ceo, dan diangkatnya Donio menjadi seorang Ceo telah membawa dampak besar bagi perusahaan-perusahaan lokal. Sehingga mudah bagi pria itu untuk cepat di kenal khalayak ramai. Terlebih wajah Donio yang tampan dengan tubuh tinggi tegap serta atletis. Pastilah selalu menjadi incaran.

Bahkan setelah pengangkatannya itu, banyak sekali skandal yang muncul tentang pria itu. Setiap malamnya ia pasti akan selalu bergonta ganti jalang bahkan membuat cemburu kekasihnya.putus nyambung.. Uh... Natalie sudah menduga itu.

"Nath? ." Natalie menoleh mendengar suara sang paman.

Pamannya yang masih berada di ambang pintu menunggu jawaban dari ponakannya itu langsung masuk ke kamar Natalie saat mendapat anggukan dari ponakannya.

Walaupun jarak rumah mereka jauh.tapi pamannya Masih sering mengunjunginya dan selalu perhatian walaupun Natalie sudah tidak mempunyai orang tua.

"Paman ingin bicara sama kamu." ucap Martin. mendudukkan dirinya di samping Natalie serta mengelus surai hitam ponakannya.

Tatapan Martin penuh dengan kasih sayang, hal yang sudah lama tidak pernah di lihat Natalie walaupun jarang berkunjung kerumahnya. Tentu saja hal itu membuat hati nath luluh seketika.

"Maafkan paman tak bisa melindungi mu. Paman gagal menjagamu. Ayahmu menitipkan padaku?, tapi paman tak bisa memaksamu untuk tinggal ditempat paman"

Terasa getir hati nath saat mendengar pernyataan dari Pamannya barusan. Bahkan mata dari pria paruh baya itu mulai memerah dengan sedikit cairan bening yang menggenang di pelupuk matanya.

"Jika memang kamu tidak ingin menikah untuk saat ini, paman akan mengijinkanmu untuk membatalkan pernikahan ini. Bagi paman ke bahagiaanmu dan anak anak kulah yang paling utama. Maaf paman Hanya bisa merestui mu"

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan mu nak,dan kau akan tinggal dimana,, ikut lah dengan calon suami"

"Itu menjadi tanggung jawabku. Itu adalah tanggung jawab antara aku dan suamiku kelak.." Martin memberikan senyum tulusnya. Dan itu justru semakin membuat Natalie
Senang melihat nya.

Semua keputusan telah di serahkan kepada Natalie. Dan itu justru semakin menambah beban pikirannya. Satu sisi ia ingin mengakhiri pernikahan itu, tapi satu sisi yang lain ia tak tega melihat alkes kecewa, yang terus bekerja dicafe nya tanpa istirahat.

*****

Hari dimana pernikahan itu tiba. Natalie telah memutuskan untuk melanjutkan pernikahaan ini. Masa bodoh dengan perasaannya. Ia yakin itu hanyalah perasaan bimbang sejenak karena ia harus melepas masa lajangnya. Ya itu hanyalah perasaan bimbang yang tanpa dasar. Yakin Natalie.

Miss you bastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang