Seorang pemaksa, dingin, dan bastard Memiliki Kisah yang rumit. ada gadis yang hilang ingatan. Ia langsung jatuh cinta pada sosok sederhana, menariknya jatuh hingga ke dasar. Mempermainkannya begitu dalam. Menghalalkan segala cara untuk mendapatka...
Hari Minggu saatnya bagi kaum wanita shoping.memanjakan matanya, jalan jalan seharian penuh..menuntaskan mata mereka untuk melihat barang barang baru branded ternama dari yang murah sampai yang mahal.menikmati jalan jalan sore.
Sesampainya dipusat perbelanjaan dua orang berteman turun dari bus,, melangkah pintu masuk kaca besar dan bening.banyak orang berlalu lalang.
"Kita makan dulu atau jalan-jalan .."ucap Natalie mata melihat beberapa aksesoris antik.
"Emm' gimana kalau pilih pakaian saja,,aku mau pilih dress dan gaun terbaik..aku mau diajak makan malam..ngedate bareng dia. Siapa tau aku ditembak dijadikan pacar nya.??ucap Risa membayangkan menjadi pacar nya pujaannya.
Hemm" Kau benar-benar ya ,, lelaki seperti itu saja masih dipertahankan.aku tahu dia tampan dan menarik..tapi tidak semenarik yang kau kira." Karena Natalie tahu bahwa antek anteknya Donio gak ada yang benar' Otak nya penuh selangkangan wanita saja.
Sudah lah nasehat mu seperti nenek moyang saja. Hei aku juga perlu pacaran Nat,,kau lebih baik cari pacar saja,,jika tidak mau dengan salah satu dari teman nya Maxi lebih baik cari om om saja" tangan Risa menunjuk diantara seorang cewek dengan manja meminta barang barang mahal kepada pria paruh baya perut buncit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Natalie mondar-mandir menunggu ditempat pakaian. Pasalnya Risa memilih pakaian nya terlalu lama. Sedangkan dia hanya memilih beberapa pakaian Santai .
Tanpa sengaja matanya melihat dua orang bergandengan tangan. berjalan bersisian memilih pakaian.mereka terlihat mesra. Membuat dada Natalie sesak. Ada apa dengan nya? Bahkan enggan melihat nya ,jadi dia berpikir mencari Risa untuk segera pergi dan mencari ditempat lain saja.
Sedangkan Risa tidak terlihat batang hidungnya. Sebuah notifikasi muncul di handphone nya menandakan pesan
Maaf beb,,aku pulang dulu Maxi sudah menunggu didepan rumah ku.selamat berbelanja..lain kali tidak seperti ini. Aku janji 😃
Saat akan pergi..tiba tiba saja dua orang itu sudah ada dihadapannya.melihatnya sinis yang satunya tersenyum miring.
"Bebe aku mau kita pergi saja,, disini tidak cocok.semua bajunya murahan.apalagi yang ada didepan kita sangat nggak banget."ucap Aresta sengit.
"Ya sudah kau duluan saja,,aku lapar sayang,, cepat carikan tempat makan nanti share lock..aku mau ketoilet dulu."matanya Donio menatap tajam kearah Natalie.
"Bersama yuck" rengek Aresta.
"Nanti aku menyusul,, perutku sakit banget" sambil memegang perutnya merintih mengibaskan tangannya kearah pintu toko.
"Kau tidak apa apa kan" timpal Aresta sedikit khawatir.
"Tidak apa-apa ,, hanya mules,, entah lah mungkin Aku salah makan. Cepat lah beb,," sambil mengibaskan tangannya kearesta. Akhirnya Aresta keluar tanpa menoleh.tapi sedikit khawatir.
