6.HOSPITAL

12 3 0
                                    

Hello gays,, berhubungan cerita ini masih awal banget.. masih datar datar gitu,,aku belum bisa muncul kan banyak adegan sex,, tapi bentar lagi aku up.. selagi kalian nunggu tetep vote aja dan komentar biar aku semangat ngetik nya,,
Tetap pantengin dan sabar bacanya,,,see you
Karena disetiap adegan sex ada banyak konflik,,

Bagaimana keadaannya,, sudah ada perkembangan dari nya."
Sudah hampir seminggu belum ada perubahan kah. Arnot mendekati brankar seorang terbaring diatasnya.

"sudah mendingan, kata dokter nafasnya sudah mulai teratur. Kak,,
Tinggal nunggu dia siuman saja.tapi kapan se..kok betah banget nutup mata,, mimpi apa ya dia didalam sana,,gak bosen apa ,,
Gue yang nungguin aja dah bosen."

helaan nafas terdengar dari arnot memandang jam ditangannya "ini sudah seharusnya dia siuman ,,tapi dia belum bangun juga. Pukul 20.40"

Sungguh miris nasib wanita didepannya.
"Apa kata dokter via," katanya sambil berjalan menuju sofa.

"Kau kusuruh kemari untuk menemani nya sampai dia sadar dan melewati masa kritis nya..
Kalau ada apa-apa cepat kabari aku.. jangan sampai terlewatkan sedetikpun via."

Hemm'

"Kak kau harus mengatakan seluruh keadaan ini ke keluarga nya,
Bukannya menyembunyikan nya,apa kau tak kasihan keluarga nya pasti mencari nya kemana mana,,wajar anak perempuan pasti dicari . seperti aku ,," kau juga pasti kalang kabut bila aku belum pulang kerumah..'

"Ini urusan ku, kau cukup jaga dia ,soal keputusan nanti akan kukabari,,"
Sambil berbisik ketelinga via ,,arnot berkata
"dia adalah kunci atas kematian adik Donio..bossku.'
Cctv yang mengarah kepada nya hilang.Seperti nya seseorang memanipulasi nya.ada sabotase.
Aku sudah meminta seseorang ngecek kembali titik titik normalnya,butuh waktu,,ini sulit via, harus bersabar."

'Kak,,,,aku takut terkena imbasnya,,aku takut keluarga majikanmu menyudutkan ku..ayo kita tinggalkan saja dia..kita pulang saja..aku tak berani,,ini sudah menyangkut nyawa orang..aku tak mau berurusan, serahkan saja pada rumah sakit' ini..
Ayolah kak pulang saja,, tinggal kan saja dia."
L

agi lagi via ketakutan.

"Diamlah via..kita sudah terlibat secara langsung,,kita sudah menolong nya,, andaikan saja kau tidak minta turun dari mobil. Pasti kita tidak akan disini.."

Ketakutan di hati via.benarkan ucapan kakak nya. Buat merasa bersalah dan ya harus bertanggung jawab..ini memang sudah tanggung jawab..

Ok kak,',anggap saja kita beneran nolong orang.. selebihnya urusan Tuhan.
Aku juga kasihan ma wanita ini,,siku tangan kanannya patah,, banyak goresan di dikakinya dan kebiruan,,perban di dikepalainya,, pasti jikalau dia bangun tidak mau hidup lagi.."
"Dia cantik ,,sayang sekali nasib nya Sekarang miris , wanita malang.
Dosa apa yang telah diperbuat nya ya sampai harus seperti ini,,'
Untung kakak bergolongan darah sama dengannya, sumbangan darah yang cocok dengannya.dengan begitu tidak perlu cari pendonor darah sama...' kakak penyelamat '
"Kakak mau kau disini ,ikuti saja perintah ku,saat dia sadar baru kakak akan putuskan,,"

"
Baiklah kaka tidak bisa berlama-lama disini,,Kaka mau bekerja,,,dah via," menarik knop pintu keluar dari ruangan dinding putih.,,
"Semoga tindakan ku benar."



06.00

Hallo tuan ,..

Uruslah bisnis ku untuk sementara waktu,aku mw kau gantikan aku dulu.. diseberang sana.,,

Baik tuan'.

Hanya menghela nafas arnot sudah paham tugasnya bertambah, karena Donio masih syok dengan semua ini.sudah pasti dia enggan mengurus bisnisnya..

Ketika dikantor,, arnot bertemu Aresta dilobi karena kunjungan nya..

Maaf nona ada yang bisa saya bantu"kata Arnot..

Dimana tuanmu,,kenapa susah dihubungi.apa dia ada diruangan nya.cepat katakan".. Aresta dengan gaya angkuhnya.

Tuan berpesan tidak mau diganggu untuk sementara waktu,tapi dia juga tidak ada disini.'

Dimana dia ya.dirumahnya juga tidak ada.'

"Butuh waktu nona. "Kata Arnot.

"Apa kau yakin itu jasad putra ku.
Secara tubuh nya terbakar. Jasadnya hampir tidak dikenali.."
Tapi ya sudahlah ini takdirnya..
Memang begini takdir nya. Mau gimana lagi ini sudah kejadian.'

"Nak berangkat lah papa akan disini bersama mamamu . "
"
Papa yakin tidak apa apa mama masih memeluk bingkai foto kakak..'
'
Itu kata mama saat kita menuju kesana.sudah jelas kata polisi hanya mayat ini yang ada disekitar motor yang terbakar.. '
"Semoga kau tenang nak.. walaupun lamaran mu gagal,papa tidak akan melupakan kejadian ini.'
"Natalie dimana pa.."
"Kata nya dia diselamatkan keluarga nya..dia masih hidup"

Ya itu percakapan antara ayah Panji dan putri nya.setelah pemakaman Panji berlalu.
Sebagai seorang ibu masih syok dengan kepergian putra tertua nya.


Angkatlah tuan,, aku menunggu kabar mu

Nada sambung terdengar disebrang sana,, Arnot gelisah...
1detik

2detik

3 detik

Ada apa'

Maaf mengganggumu tuan.'
Ada yang ingin aku perlihatkan kepada mu.'

Apa''

Tentang kecelakaan adikmu. Bicaralah
Emm
Kerumah sakit sekarang tuan.biar saya jelaskan.'

Percakapan ditelpon seketika tertutup.

Ceklek
.
Pintu ruangan terbuka
Dilihat Donio seorang wanita dan asisten diruangan bernuansa putih.

Siapa dia arnot
Apa tuan tidak mengenalinya. Gelengan kepala Donio. Menandakan tak tahu.
Tapi tuan tahan emosi,biar saya jelaskan.
Anggukan dikepala Donio bahwa dia mengerti.
Ada apa ,cepat katakan"

Em begini begini tuan ,, sebenarnya dia wanita yang bertabrakan dengan nona Delia.
Dari arah berlawanan antara motor dan mobil non delia.tapi rekaman cctv hilang.
Seperti disabotase orang.apa ini ada kaitannya dengan musuh bebuyutan tuan atau musuh lainnya."
"Apa dia sendiri an naik motornya." Ucap Donio.
"
Tidak seorang laki-laki meninggal ditempat terbakar bersama motor nya.dan sopir non Delia menghilang atau kabur."ucap arnot.

Miss you bastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang