🏰
Beberapa minggu setelah aku secara formal menerima lamaran Pangeran Jaehyun, aku menjawab panggilan ayahku. Aku dalam perjalanan menemuinya setelah selesai latihan pedang harian. Akhir-akhir ini, anggota keluargaku mulai berhenti menyuruhku pergi ke dokter - sebenarnya kenapa?
Di sisi lain, guruku juga sangat memujiku hari ini, seperti biasa. "Anda sudah melakukan yang terbaik hari ini, Nona Jaemin. Hebat! Sekarang, tinggal membenarkan langkah Anda..." sebuah pujian dengan nada sama yang sering kudengar.
Sepertinya mereka sebentar lagi akan memilihkan guru sihirku juga, jadi bagian rencanaku yang itu, juga berjalan mulus. Dengan begini, aku bisa menghindari semua serangan Jaehyun dengan elegan, dan bahkan mungkin saja aku membangun kerajaan berbisnis sihir walaupun aku diusir dari kerajaan. Dengan begini, aku, Jaemin Claes akan melawan dan mengalahkan semua akhir kehancuranku.
Sekarang dalam mood yang baik, aku bersenandung ceria sembari berjingkat sepanjang jalan ke ruang kerja ayah. Aku masih belum tahu, dan dengan cerianya memasuki ruangan, tapi akhir kehancuran lain sedang menungguku, seperti pembunuh dalam kegelapan.
"Oh, Jaemin ku. Karena kau sudah resmi bertunangan dengan Pangeran Jaehyun, tidak ada lagi yang tersisa untuk melanjutkan nama Claes! Untuk memperbaikinya, aku sudah memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dari keluarga cabang kita."
Sambil mengucapkannya, ayahku yang tersenyum mengulurkan tangannya, dan dari belakang bayangannya keluarlah seorang anak laki-laki yang terlihat seumuran denganku. Dia terlihat sangat gugup - mungkin merasa tertekan akan suasana pernak-pernik mansion ini.
Sambil menggerakkan tangannya, ayah memperkenalkan anak laki-laki misterius itu. "Ini sungchan. Mulai hari ini, dia akan jadi adik angkatmu. Jaemin, kau akan menjadi kakaknya mulai hari ini. Tolong jaga dia baik-baik."
Bagai sudah mengerti isyarat ayah, anak laki-laki itu mendekatiku dengan canggung. "...Saya sungchan. Mulai hari ini, mohon bantuannya..." katanya, yang tentu saja tidak terbiasa berbicara dengan cara seperti itu.
DATANG! DIA DATAAAAAAANG!
Bendera akhir penuh kehancuran yang kedua! Dengan begitu, mood ku yang bahagia sebelumnya hancur seketika.
Walau tahu jika hari ini akan tiba, tapi aku merasa semua terjadi sedikit terlalu cepat. Sebenarnya, memang pasti terjadi lebih cepat. Aku hampir tidak punya waktu memikirkan Rencana Peluang menghadapi Sungchan!
Sungchan Claes. Dia adalah alpha, Saudara angkat Jaemin, dan satu dari kemungkinan empat target cinta di Fortune Lover. Di latar game, dia adalah seorang playboy penggoda.
Tertegun akan perkembangannya, aku berdiri, tanpa bisa berkata-kata. Ayah, mengembalikanku ke kenyataan dengan pergerakan-mata yang pas, dan berhasil mengingatkanku yang belum memperkenalkan diri.
"J... Jaemin. Aku Jaemin. Senang bertemu denganmu."
Sebagai respon sapaanku yang terbata-bata, sungchan menundukkan kepalanya sekali lagi. Sekarang dia hanya anak delapan tahun, sangat sulit melihatnya sebagai orang yang sama dengan di game. Kesan pertamaku, dia tidak penggoda sama sekali. Tentu saja, siapapun pasti kerepotan jika anak delapan tahun bersikap seperti itu.
Walau begitu, dia sangat imut dan menawan - wajar saja, jika dia menjadi salah satu target cinta. Hanya dengan melihat rambut pirang-pucatnya, tapi-agak-berantakan itu saja sudah membuatku ingin mengacak-acaknya. Mata birunya bulat sempurna - dia terlalu imut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Next Life As A Villainess || HAREM JAEMIN [OG]
FantasyON-GOING |OMEGAVERSE| |BXB| |ROMANCE| |FANTASI| |MATURE| Ingatanku tentang kehidupan masa laluku kembali ketika aku terjatuh dan kepalaku terbentur oleh batu. Aku Jaemin Claes, anak seorang Duke yang berusia delapan tahun. Sementara aku berjuang den...