🏰🏰🏰
Waktu berlalu begitu cepat. Aku mengingat kejadian di musim semi itu, ketika aku berusia delapan tahun — dan dalam sekejap mata, tujuh tahun terlalui.
Aku sekarang sudah berusia lima belas tahun, yang artinya aku sudah cukup umur di dunia ini. Lima belas tahun adalah usia anak bangsawan melakukan debut sosial mereka. Dan tentu saja, mereka yang memiliki sihir harus menghadiri Akademi Sihir, sesuai peraturan yang berlaku.
Aku resmi menjadi lima belas tahun musim panas ini, jadi musim semi tahun depan aku sudah masuk akademi. Sebagai catatan, akademi itu adalah sekolah berasrama — semua murid harus tinggal di asrama, tidak peduli status sosial mereka.
Walau murid khusus diberi hak ruang pribadi dan membawa beberapa pelayan dengan mereka, hidup disana jauh lebih terkekang dan bukan kebebasan yang biasa dirasakan.
Setelah masuk ke akademi… otome game mengerikan itu akan dimulai. Protagonis, seorang laki-laki omega biasa yang terlahir dengan sihir cahaya, akan masuk ke akademi ini dan hidup di antara bangsawan. Dan di akademi ini, protagonis akan menarik perhatian pangeran kembar, anak seorang duke, dan anak dari penasihat raja. Mereka sangat tampan dan populer — dan mereka semua jatuh cinta padanya.
Di sisi lain, Jaemin Claes, tokoh antagonis dan penjahat di beberapa skenario, akan berjalan menuju Akhir Kehancuran.
Jika dilihat selama tujuh tahun ini, aku sudah melakukan berbagai usaha keras untuk menghindari akhir kehancuran. Aku sudah melakukan banyak hal meningkatkan kemampuan berpedang, berlatih sihir, memastikan sungchan tidak kesepian, dan meningkatkan teknik kreasi mainan ular.
Aku sukses. Kemampuan berpedangku dipuji. Sungchan tidak lagi mengurung diri, dan ular mainanku terlihat semakin mirip dengan aslinya. Tapi, ada satu hal yang tidak benar-benar berhasil — dan itu adalah sihir.
Sejak awal, kemampuan sihirku sudah kurang. Walau aku bisa menaikkan Pengangkat Tanah menjadi lima belas sentimeter selama setahun… tapi hanya itu saja. Tidak peduli bagaimana caranya aku latihan, dinding tanah tidak meninggi lagi dan aku juga tidak bisa menggunakan sihir lainnya.
Walau awalnya aku berusaha melawan kenyataan ini, tapi akhirnya aku tidak punya pilihan lain selain menerimanya. Sungguh sangat disayangkan, tapi tidak mengubah fakta kalau aku tidak banyak berkembang dalam kemampuan sihir. Aku diberitahu jika setelah mendapat pelajaran di akademi, mungkin saja aku membangkitkan kekuatan sihir dalam diriku, “kesempatan” kedua mungkin. Aku sendiri tidak berharap banyak pada hal itu.
Dan begitulah, rencana awalku memanfaatkan sihir untuk mencari pekerjaan jika diasingkan dari kerajaan… hancur. Ada kemungkinan jika rencana itu tidak akan bekerja sama sekali. Kalau begitu, apa yang harus kulakukan?
Saat aku bimbang seperti ini salah satu pelayan mengatakan hal yang menarik padaku. “Sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga pemilik ladang yang besar untuk memperkerjakan petani lain untuk bekerja di ladang dan hal kecil lain.”
Itu dia! Kemampuan berladangku semakin membaik selama beberapa tahun ini, dan tanaman tidak lagi layu karena sentuhanku. Aku cukup berpengalaman dalam berladang. Bahkan kalau aku diusir, aku bisa mencari keluarga yang punya ladang besar, diperkerjakan, dan hidup sebagai petani. Selama bisa mencari pekerjaan, aku bisa hidup.
Jadi aku terus melatih sihir, sekaligus juga belajar tentang agrikultur, jika saja aku benar-benar harus menjadi petani untuk hidup.
Dengan begitu, strategi dan rencana cadanganku rampung, sempurna. Aku terus hidup, sembari mengasah kemampuan dan memperbaiki rencanaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Next Life As A Villainess || HAREM JAEMIN [OG]
FantasyON-GOING |OMEGAVERSE| |BXB| |ROMANCE| |FANTASI| |MATURE| Ingatanku tentang kehidupan masa laluku kembali ketika aku terjatuh dan kepalaku terbentur oleh batu. Aku Jaemin Claes, anak seorang Duke yang berusia delapan tahun. Sementara aku berjuang den...