🏰🏰🏰
Dan dengan begitu, kedua putra mahkota dan tunangan mereka sudah pergi. Mungkin perlu dicatat bahwa kedua pangeran yang lebih tua itu memang membawa cukup banyak hadiah dan menitipkannya pada Jaehyun. Terlepas dari semua yang mereka katakan, kukira mereka memang berniat mengunjungi Jaehyun. Walau aku ingin bertanya lebih banyak kepada Jaehyun tentang putra mahkota dan hubungan mereka, sudah waktunya untuk pertunjukan, dan aku juga bergegas ke area panggung.
Saat sampai panggung, semua anggota OSIS kecuali Jaehyun dan Mark sudah berkumpul. Beberapa siswi sudah memakai kostumnya.
Baiklah! Aku akan berganti juga, dengan pakaian yang ringan dan santai yang sudah kupersiapkan sebelumnya untuk membantu teman-temanku di belakang panggung. Saat Itulah hal itu terjadi – ketika pakaianku kupeluk di tangan, dan aku bersiap untuk pergi dan berganti pakaian.
“Gawat! Salah satu aktris tidak enak badan, dan tidak bisa lagi tampil!” kata salah satu murid yang membantu produksi di belakang panggung. Rupanya salah satu gadis yang akan berperan dalam drama itu tiba-tiba merasa tidak enak badan, pingsan, dan harus dibawa ke rumah sakit. Untungnya, tidak terlalu parah, dia hanya sedikit lelah, dan sesudah istirahat dia akan pulih. Tapi… drama itu akan segera dimulai. Murid itu sekarang tidak bisa berpartisipasi.
“Tidak ada pilihan. Kita hanya harus mencari penggantinya,” kata Jaehyun, sesudah menerima kabar dari asisten itu. Dia kemudian menoleh ke anggota dewan yang berkumpul. Tapi, sesudah mendengar pengumuman itu, semua murid lain yang membantu dalam produksi drama mengalihkan pandangan mereka.
Tapi tentu saja mereka akan melakukannya. Bagaimanapun, OSIS sangat populer di akademi. Semua anggota OSIS adalah individu yang sangat menarik, dan sebagian besar memiliki cukup banyak fans. Seseorang yang terlihat normal jika berdiri di antara individu-individu yang mempesona ini… Walau bukan tidak mungkin, tapi sangat sulit dilakukan. Sama seperti orang-orang, aku juga mengalihkan pandanganku, tapi …
“Kalau begitu … kalau begitu, bukankah Nona Jaemin cocok untuk peran itu?” kata salah satu murid lainnya. Dia juga salah satu murid yang membantu di belakang panggung. Meskipun dia tidak mengatakan pernyataannya dengan lantang, area tempat kami berkumpul sekarang sangat sunyi – dan semua orang mendengarnya. Lalu…
“Aku juga berpikir kalau Nona Jaemin akan cocok untuk peran itu.”
“Aku merasa hanya Nona Jaemin yang bisa berdiri dengan anggota OSIS lainnya…”
“Ya, kalau Nona Jaemin, penonton dan murid lainnya akan sangat puas juga.”
Suara demi suara di antara sesama asisten di belakang panggung terdengar, hampir bersamaan. T-Tunggu. Aku tidak bisa melakukannya! Tidak mungkin! Karena, aku hanya pernah memerankan batu … atau pohon … tidak mungkin bagiku untuk memerankan orang yang sebenarnya! Bagaimana mungkin seseorang sepertiku, dengan wajah jahatku, berdiri di antara anggota OSIS yang glamor?
“Aku … aku t-tidak bisa …” kataku, menolak peran mendadak yang diberikan padaku ini.
Tapi murid lain di sekitar aku, menolak mendengarnya. “Kupikir akan lebih baik bagi Nona Jaemin untuk memainkan peran ini,” kata mereka.
U-Ukh … Seseorang, tolong! Bela aku dan beri tahu orang-orang ini kalau aku tidak bisa! Sekarang kalau begini… Jaehyun! Jaehyun pasti akan bilang kalau “Tidak mungkin Jaemin melakukannya.” Aku menoleh ke Jaehyun penuh harap … hanya agar dia tersenyum padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Next Life As A Villainess || HAREM JAEMIN [OG]
FantasyON-GOING |OMEGAVERSE| |BXB| |ROMANCE| |FANTASI| |MATURE| Ingatanku tentang kehidupan masa laluku kembali ketika aku terjatuh dan kepalaku terbentur oleh batu. Aku Jaemin Claes, anak seorang Duke yang berusia delapan tahun. Sementara aku berjuang den...