🏰🏰🏰
Libur musim panas pertama sejak aku masuk akademi tiba. Walau liburannya tidak selama di kehidupan sebelumnya, aku tidak menyangka kalau Akademi Sihir ternyata punya libur musim panas juga.
Saat liburan, kebanyakan murid pulang kampung. Aku, Jaemin Claes juga termasuk. Aku kembali ke Mansion Claes, dimana aku bisa terbebas dari strategi anti-Akhir Kehancuran. Pertama-tama, aku bersama kepala tukang kebun, Kakek Tom, memperbarui keaslian mainan ular. Alat ini sangat penting kalau Jaehyun sampai menghunuskan pedangnya padaku.
Aku juga membaca metode dan teori agrikultural, dan sekali lagi bekerja di ladang dengan semangat baru — jaga-jaga kalau aku sampai diusir dari kerajaan, dan harus hidup sebagai petani. Tapi…
“Mau bagaimanapun… ah. Aku benar-benar butuh melihat yang asli…” aku bergumam, menarik perhatian adik angkatku, sungchan, yang ada di sisiku sepanjang waktu.
“Apa maksudmu, kakak…?”
“Ladangnya, sungchan! Aku mau melihat ladang yang asli!”
“…Ladang? Apa maksudmu asli? Tapi bukankah ada disini!” kata sungchan dengan eskpresi terkejut di seluruh wajahnya sambil menunjuk ladang kecilku yang perlahan-lahan mulai mengambil alih kebun mansion Claes.
Aku harus menjelaskan pada sungchan. “Maksudku ladang sungguhan, sungchan! Bukan yang dibuat karena hobi di tengah kebun! Aku ingin melihat ladang luas, yang dijalankan oleh keluarga petani asli!”
“…Kenapa?”
“Tentu saja, sungchan! Kalau ada kejadian tertentu, agar aku bisa jadi petani yang baik dan benar!” kataku, membusungkan dada penuh percaya diri. Tapi, sungchan, hanya memegangi kepalanya.
“…Aku tidak tahu harus berkomentar apa… memang dimana…”
Aku terus menjelaskan padanya kalau aku ingin melihat “ladang luas yang dijalankan oleh keluarga petani” pada sungchan yang kelelahan. Segera saja, ia setuju denganku
Beberapa hari setelah sungchan setuju, ia menemaniku menyelinap dari mansion, mencoba melihat ladang asli… dengan penyamaran.
Alasan kenapa kami menyamar sangat sederhana — kalau anak omega duke ketahuan muncul di ladang, para petani yang bekerja pasti sangat terkejut. Ibuku, juga pasti sangat marah. Penyamaran semacam ini pasti bisa mencegahnya!
Dan akhirnya aku berdandan seperti anak pedagang. Kini, karena tidak ada yang tahu kalau aku bangsawan, aku bisa melakukan studi tur tanpa menyebabkan kerusuhan.
“Hebat sekali… ladang milik keluarga petani asli memang luar biasa! Skalanya, strukturnya, sistemnya… semua sangat berbeda!” kataku, melihat keluar jendela kereta kuda yang kami pinjam dari keluarga pedagang setelah tur selesai.
Pemandangan di luar kereta kuda memang luar biasa. Untuk beberapa saat, hanya ladang luas yang terlihat sepanjang perjalanan. Tapi pemandangan mulai berubah, dan beberapa bangunan mulai terlihat dari kejauhan.
“Ah! Apa itu, sungchan?”
“Oh… itu kota kecil, Kak.” Kata sungchan, melihat dari jendela yang sama denganku.
“Wow, ada kota di tempat semacam ini!” aku terlalu girang selama studi tur, dan karena itu, aku tidak tahu ada kota semacam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Next Life As A Villainess || HAREM JAEMIN [OG]
FantasyON-GOING |OMEGAVERSE| |BXB| |ROMANCE| |FANTASI| |MATURE| Ingatanku tentang kehidupan masa laluku kembali ketika aku terjatuh dan kepalaku terbentur oleh batu. Aku Jaemin Claes, anak seorang Duke yang berusia delapan tahun. Sementara aku berjuang den...